Virus Corona di Blitar
4 TKI dan 1 Pemudik Pulang Kampung ke Blitar, Isolasi 14 Hari di Tempat Karantina Rusun Yonif 511
Sebanyak empat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang kampung menjalani isolasi di tempat karantina
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebanyak empat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang kampung menjalani isolasi di tempat karantina rumah susun (Rusun) Yonif 511, Kota Blitar.
Keempat TKI itu, dua dari Hongkong dan dua dari Malaysia.
Ketua Crisis Center Penanganan Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan dua TKI dari Hongkong tiba di Kota Blitar pada Jumat (17/4/2020) malam.
• PGS Surabaya Dibuka Kembali Setelah Ditutup Akibat Corona, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai Masker
Satu TKI dari Hongkong langsung dibawa ke tempat karantina, sedang satu lagi sempat menginap di rumahnya.
"Satu TKI dari Hongkong begitu tiba langsung dibawa ke tempat karantina, karena orang tuanya takut kalau pulang ke rumah. Sedang satunya lagi sempat menginap semalam di rumah baru keesokan paginya (Sabtu) kami bawa ke tempat karantina," kata Hakim, Minggu (19/4/2020).
Dikatakannya, untuk dua TKI dari Malaysia baru tiba di Kota Blitar pada Sabtu (18/4/2020).
• Sosok Ibu Nikita Mirzani yang Tak Terekspos, Berhijab, Blasteran & Suka Emas, Jedar: Mirip Kak Fitri
• Terekspos Penampilan Kakak Nikita Mirzani, Sebut Wajah Beda Drastis, Nyai: Udah Kayak Tukang Pukul
Begitu datang, dua TKI dari Malaysia langsung dibawa ke tempat karantina.
Menurutnya, keempat TKI sudah menjalani observasi dari tim medis di tempat karantina.
Dari hasil observasi tim medis, keempat TKI kondisinya sehat.
• ABG Mojokerto Terciduk Nongkrong di Cafe dan Karaoke Dirapid Test Corona, Polisi Bubarkan Kerumunan
Tetapi, keempatnya tetap menjalani isolasi selama 14 hari di tempat karantina.
"Mereka menjalani isolasi di tempat karantina selama 14 hari. Mereka sudah sadar diri untuk menjalani isolasi di tempat karantina," ujar Hakim.
Selain empat TKI, kata Hakim, juga ada satu pemudik dari luar kota yang menjalani isolasi di tempat karantina.
Satu pemudik itu kondisinya sehat tapi rentan menjadi carier yang dapat menyebarkan virus Corona.
"Total ada lima orang yang menjalani isolasi di tempat karantina, empat TKI dan satu pemudik," ujarnya.
Hakim mengungkapkan, saat ini yang perlu diantisipasi kedatangan pemudik dari luar kota yang pulang ke Kota Blitar.
• Hasil Tes Covid-19 Negatif, Ibu Lansia Ditolak Warga, Ciptakan Lagu untuk Tenaga Medis, Ending Pilu
Dia memperkirakan jumlah pemudik yang pulang kampung bertambah banyak mendekati Ramadan.
Untuk mengantisipasi itu, menurutnya, petugas akan memperketat pemantauan kedatangan pemudik dari luar kota di stasiun dan terminal.
Para pemudik yang tiba di stasiun dan terminal langsung dibawa ke tempat karantina untuk menjalani observasi dari tim medis.
"Nanti tergantung hasil observasi dari tim medis, apakah mereka menjalani isolasi di tempat karantina atau isolasi mandiri di rumah," katanya.
Hakim juga meminta RT, RW, dan kelurahan memperketat pemantauan terhadap pemudik yang pulang menggunakan kendaraan pribadi maupun travel.
Para RT dan RW diminta mendata para pemudik yang pulang naik kendaraan pribadi maupun travel.
• Aliansi Mahasiswa Sampang Bagi 1000 Masker Gratis ke Warga, Turun Tangan Putus Rantai Sebaran Corona
"Datanya dilaporkan ke Crisis Center maupun Dinkes. Nanti petugas kesehatan akan mengecek kondisi pemudik. Bagi pemudik yang kondisinya sehat harus isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Blitar menyiapkan tempat karantina bagi pemudik dan TKI yang pulang kampung di Rusun Yonif 511.
Tempat karantina itu memiliki kapasitas sekitar 100 kamar.
Tempat karantina itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Arie Noer Rachmawati