Virus Corona di Mojokerto
ABG Mojokerto Terciduk Nongkrong di Cafe dan Karaoke Dirapid Test Corona, Polisi Bubarkan Kerumunan
Tim gabungan Polres Mojokerto bersama Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 melakukan rapid test Corona.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tim gabungan Polres Mojokerto bersama Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 melakukan rapid test atau tes diagnostik cepat virus Corona terhadap orang-orang yang masih berkerumun di tempat umum.
Kegiatan pada Sabtu (18/4/2020) malam, menyasar lima tempat tongkrongan anak muda di kawasan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Petugas Kepolisian dan Gugus Tugas Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto memeriksa sejumlah pengunjung yang berkerumun di Cafe Qu Ruko Royal Mojosari.
Di sana petugas memeriksa suhu tubuh para pengunjung yaitu tiga wanita muda dan pria menggunakan alat Thermo Gun (Thermometer Digital Infrared Non- Contact Gun) sesuai protokol kesehatan.
• VIRAL TERPOPULER: Sumber Kemunculan Virus Corona Bocor hingga Penampilan Wajah Kakak Nikita Mirzani
Mereka juga melakukan rapid test Covid-19 terhadap lima pengunjung di tempat cafe tersebut. Hasil rapid test Covid-19 para pengunjung negatif.
Pantauan di lapangan, kendaraan rombongan tim gabungan yang dikawal mobil Patwal mulai bergerak menyusuri jalan raya menuju ke lokasi berikutnya.
Rombongan seketika berhenti saat menjumpai ada banyak orang yang berkerumun di Studio Musik RZ Studio, Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Mojosari.
Polisi menggunakan pengeras suara untuk membubarkan paksa orang-orang yang berada di luar maupun dalam studio musik agar pulang dan tetap berada di rumah saja.
• Sosok Ibu Nikita Mirzani yang Tak Terekspos, Berhijab, Blasteran & Suka Emas, Jedar: Mirip Kak Fitri
• Terekspos Penampilan Kakak Nikita Mirzani, Sebut Wajah Beda Drastis, Nyai: Udah Kayak Tukang Pukul
Kemudian, petugas juga menyisir rumah karaoke di Jalan Gajah Mada Mojosari.
Di tempat itu, mereka memeriksa tiga pegawai karaoke. Petugas memeriksa dua orang dengan rapid test Covid-19 dan hasilnya juga negatif.
Kemudian, petugas membubarkan kerumunan warga yang berada di dalam warung kopi di Jalan raya Dusun Lontar, Desa Kebondalem Kecamatan Mojosari.
Tidak hanya itu, mereka juga membuyarkan para pemuda yang bergerombol di warung kawasan Gor Gajah Mada Mojosari.
• UPDATE CORONA di Gresik Minggu 19 April, Total Positif Covid-19 Ada 20 Orang, 103 PDP, ODP 1.073
Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Harna menjelaskan, pihaknya meningkatkan disiplin Physical Distancing untuk mencegah merebaknya Covid-19 dengan cara pengecekan dengan alat Thermo Gun dan rapid test Covid-19.
Sasaran utama yakni orang-orang yang masih bandel berada di luar rumah apalagi mereka berkerumun seperti nongkrong di Cafe Mojasari.
"Pengunjung Cafe Qu di Mojosari yang mereka berasal dari Kabupaten Jombang sedangkan wanita asal Mojokerto dan pegawai karaoke diperiksa menggunakan alat rapid test Covid-19 dan hasilnya negatif," ungkapnya di lokasi, Minggu (19/4/2020).
Ia mengatakan, enam orang pengunjung sekaligus pemilik warung dan pemilik Studio Musik RZ Studio serta satu orang pegawai karaoke diamankan ke kantor polisi terdekat dari lokasi yakni di Polsek Mojosari.
• Rahasia Gubernur Khofifah Tetap Sehat dan Tak Lesu Lawan Corona, Rutin Minum Air Hangat Jadi Kunci
Mereka diberi sanksi berupa peringatan dengan membuat membuat surat pernyatan yang intinya bersedia mematuhi physical distancing dan tidak berkerumun saat di luar serta tetap di rumah selama pandemi Covid-19.
"Mereka melanggar Maklumat Kapolri karena masih membuka tempat yang bisa mengundang kerumunan orang dan pemilik cafe dikenakan pasal Tipiring karena menjual minuman keras tanpa izin," jelasnya.
Mengapa sasaran rapid test Covid-19 dilakukan di wilayah Kecamatan Mojosari?
Kompol Harna menyatakan, rapid test Covid-19 digelar di sini lantaran Kecamatan Mojosari merupakan daerah paling rawan penyebaran Covid-19 yaitu 9 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 28 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
• BOCOR Rekaman Penuhnya Rumah Sakit karena Corona, Mayat & Pasien Covid-19 Jadi 1 Ruang, Bersebelahan
Daerah rawan kedua adalah di Kecamatan Puri di sana sudah ada 5 PDP dan semuanya sudah sembuh.
Daerah ketiga adalah di wilayah Kecamatan Pungging yang sudah dilakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
Katanya, rapid test Covid-19 terhadap orang-orang yang berkerumun di tempat umum selama pandemi Corona merupakan intruksi dari Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, sesuai hasil Vidcon arahan Kapolda Jawa Timur, Irjen Luk Hermawan.
Apalagi, jangan sampai seperti kejadian di Surabaya ada Orang Tanpa Gejala (OTG) di dalam cafe saat dicek rapid test Covid-19 dan hasilnya positif.
"Kita tidak mau kecolongan karena itu akan ditingkatkan cek suhu tubuh dan rapid test Covid-19 sesuai merupakan upaya Polri bersama Dinas Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Mojokerto," celetuknya.
• UPDATE Virus Corona di Jatim, Sabtu 18 April, Kasus Covid-19 Jatim Tembus 555 Orang
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, dr Ulum menjelaskan, pihaknya mendampingi bersama Polres Mojokerto melakukan screening sekaligus rapid test Covid-19.
"Dari tujuh yang kita perika dengan menggunakan rapid test Covid-19 hasilnya negatif," terangnya.
Ditambahkannya, meski hasil rapid test Covid-19 negatif tidak menutup kemungkinan masih berpotensi terpapar virus Corona.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar disiplin mematuhu physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Tadi masih banyak orang di sana yang tidak pakai masker sehingga kami berharap warga Mojokerto mematuhi physical distancing semoga tidak ada lagi warga yang positif Covid-19," tandasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Arie Noer Rachmawati