Virus Corona
Masa Pandemi Corona Timbulkan Rasa Trauma, Pakar Psikologi Sebut Ujian Penguatan Solidaritas Sesama
Pakar psikologi menyebut pandemi Corona atau Covid-19 menjadi ujian penguatan solidaritas sesama.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengalaman traumatis bisa dirasakan oleh setiap mausia.
Rasa traumatis bisa muncul apabila kapasitas dirinya mengatasi peristiwa atau kejadian itu tidak cukup memadai.
Seperti halnya masa pandemi Corona atau Covid-19 yang melanda masyarakat Indonesia dan masyarakat global saat ini.
• 4 TKI dan 1 Pemudik Pulang Kampung ke Blitar, Isolasi 14 Hari di Tempat Karantina Rusun Yonif 511
Dikatakan oleh Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Jatim, Ilham Nur Alfian, pademi Corona merupakan peristiwa yang baru dan massif sehingga butuh proses adaptasi yang luar biasa.
"Di mana kita seakan-akan dipaksa mengubah ritme kehidupan sehari-hari kita secara total. Apa yang kita atau warga dunia alami saat pandemi saat ini jauh lebih dahsyat dan massif dampaknya.
Dibandingkan saat dunia dilanda wabah flu burung (H5N1) tahun 2003, SARS pada tahun 2003, dan terakhir MERS tahun 2012 kemarin," ujar Ilham, Minggu (19/4/2020).
• Sosok Ibu Nikita Mirzani yang Tak Terekspos, Berhijab, Blasteran & Suka Emas, Jedar: Mirip Kak Fitri
• Terekspos Penampilan Kakak Nikita Mirzani, Sebut Wajah Beda Drastis, Nyai: Udah Kayak Tukang Pukul
Oleh sebab itu, potensi traumatik kemungkinan besar akan menimpa sebagian masyarakat, apalagi jika situasi ini sampai berkepanjangan dengan kebijakan pembatasan yang lebih ketat.
Serta memiliki konsekuensi hukum seperti PSBB ataupun mungkin juga kebijakan karantina wilayah (lockdown) nantinya.
"Namun di sisi lain, situasi ini juga bisa dipandang sebagai ujian untuk rasa solidaritas dan toleransi kita sebagai makhluk sosial, apakah semakin menguat atau melemah seiring dengan adanya kasus stigma sosial dan kecemasan yang berlebihan sehingga terjadi perilaku diskriminatif dan penolakan masyarakat atas pemakaman jenazah korban Covid-19," lanjutnya.
• Hasil Tes Covid-19 Negatif, Ibu Lansia Ditolak Warga, Ciptakan Lagu untuk Tenaga Medis, Ending Pilu
Penulis: Samsul Arifin
Editor: Arie Noer Rachmawati