Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Bosan di Ruang Isolasi, PDP 2 Kali Ngamuk dan Kabur, Sempat Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca

Seorang pasien Covid-19 dari klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa kabur dari ruang isolasi RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Editor: Adi Sasono
google street view
N, seorang PDP Covid-19 mencoba kabur dari ruang isolasi RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda karena merasa tidak betah lagi. 

TRIBUNJATIM.COM - Alih-alih menuruti kata dokter untuk tinggal di rumah sakit, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 mengamuk dan hendak kabur dari RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (19/4/2020).

Pasien Covid-19 ngamuk dan kabur itu mengaku sudah tidak betah lagi tinggal di kamar isolasi rumah sakit tersebut.

Pasien berinisial N (52) ini merupakan bagian dari klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa

Sebelum dirawat di RSUD Inche Abdoel Moeis, N pernah dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat (11/4/2020). 

Pasien PDP yang Meninggal di Kecaman Dukun Gresik Seorang Petani

Takut Dikarantina, Pria ODP Corona Jember Ini Kabur dari Tempat Isolasi, Nasibnya Bikin Resah Warga

Banyak Warga Bandel, Patroli Gabungan Terus Digelar di Banyuwangi Tertibkan Publik Taati Protokol

Bahkan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, pasien N ini juga sudah mengamuk. Ia bahkan sampai mendobrak pintuh, memecahkan kaca jendela dan menggunakan pecahannya untuk mengancam perawat.  

N mengamuk karena tidak tahan berdiam di ruang isolasi rumah sakit itu dan ingin pulang.

Upayanya saat itu berhasil karena tim gugus tugas Covid-19 sakit memulangkannya selama satu malam di rumahnya di Jalan Pemuda Dua Samarinda.

Namun keesokan harinya, tim gugus tugas datang lagi untuk membujuknya kembali ke rumah sakit.

N pun akhirnya dibawa ke ruang isolasi RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda

“Iya, mengamuk lagi pasien sama. Minta pulang,” ungkap Petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Bahkan N sudah keluar dari ruang isolasi dan menuju pagar rumah sakit.

Irfan menuturkan, N (52) ingin pulang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan alasan merawat ibunya yang sedang sakit.

Karena permintaannya sulit dipenuhi petugas, negosiasi yang menggunakan sambungan ponsel ini sempat tarik ulur.

Tim gugus mencari cara lain dengan mendatangkan seseorang yang dianggap sebagai guru atau senior dari pasien ini.

“Kurang lebih satu jam kita negosiasi baru dia kembali ke kamarnya,” jelas dia.

Dia menambahkan, Pemkot Samarinda juga siap menjamin pengobatan ibunya jika benar sakit.

“Jadi kami minta alamat lengkap ibunya biar Pemkot Samarinda yang urus,” kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismid Kosasih menambahkan, butuh cara khusus menghadapi pasien seperti ini.

“Tapi, Alhamdulillah dalam waktu tidak terlalu lama kami berhasil menenangkan dia (pasien) kembali,” kata dia.

Selain itu, Ismid juga memastikan seluruh tim medis dan petugas di RSUD IA Moeis tetap berjaga sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Intinya kita tetap memperlakukan dia sebagai pasien PDP. Berbagai cara kita lakukan baik itu persuasif dan lainnya,” ujar Ismid.

Pasien asal Samarinda ini diketahui sempat melakukan perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, dan diisolasi pada 8 April 2020.

Berdasarkan hasil rapid test pasien dinyatakan reaktif. Sedangkan untuk hasil swab masih menunggu Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Kasus di Tegal Jawa Tengah

Lain lagi dengan kasus PDP Covid-19 kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Hendadi Setiaji menuturkan, seorang PDP Covid-19 kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah, karena merasa jenuh.

Selain itu, ia merasa sudah dalam kondisi sehat. Padahal, kata Hendadi, meski sudah merasa sehat, hasil swab PCR-nya belum keluar. Maka belum bisa dipastikan sembuh.

"Jadi pasien ini sudah merasa sehat. Meski hasil swab PCR-nya belum turun," kata Hendadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (19/4/2020) malam.

Meski sempat kabur dibantu istrinya, kata Hendadi, pasien saat ini sudah kembali masuk rumah sakit, tapi bukan ke RSI Harapan Anda Kota Tegal.

"Saat ini di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal," kata Hendadi.

Hendadi menambahkan, hari ini (Senin) 20 April 2020, rencananya seluruh anggota keluarga termasuk istri dan orang yang kontak dengan pasien akan dirapid test untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.

Sebelumnya diberitakannya, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 kabur saat menjalani perawatan di RSI Harapan Anda, Kota Tegal, Jawa Tengah, pasien itu kabur dari ruang isolasi dibantu sang istri, Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kaburnya pasien PDP yang dibantu sang istri tersebut sempat terekam dalam kamera CCTV rumah sakit setempat.

Saat petugas medis menyambangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, keduanya tidak ditemukan di rumahnya.

Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi mengaku sudah mendapat laporan tersebut.

Hingga akhirnya pasien tersebut ditemukan dan mau kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

Pasien yang bekerja sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta ini baru ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/4/2020).

Sebelum kabur, kata Jumadi, pasien tersebut sempat meminta agar dirawat di ruang berbeda bukan di ruang isolasi Covid-19.

Namun, permintaannya tidak dipenuhi karena prosedur penanganan PDP di ruang isolasi berbeda dengan pasien pada umumnya.

"Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya. Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian. Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tolak Isolasi, PDP Corona Asal Samarinda Kembali Mengamuk di Rumah Sakit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved