Gresik Terapkan PSBB Virus Corona
Bupati Gresik Jamin Kebutuhan Pangan Warga Saat Pelaksanaan PSBB
Kabupaten Gresik, jawa Timur sedang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kabupaten Gresik, jawa Timur sedang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto sedang mempersiapkan Peraturan bupati (Perbup) bersama instansi terkait.
Berada di wilayah penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Data persebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Gresik per hari ini ada 20 pasien status positif. Dengan rincian 16 dirawat, dua sembuh dan dua meninggal. 20 pasien positif ini tersebar di tujuh Kecamatan.
Pelaksanaan PSBB nanti hanya berlaku di beberapa kecamatan saja. Menurut Pemprov Jatim, ada 11 Kecamatan di Gresik yang akan menerapkan PSBB.
Meski masih menunggu persetujuan Kemenkes terkait pemberlakuan PSBB. Bupati Sambari menegaskan kebutuhan pangan warga selama pemberlakuan PSBB nanti adalah hal utama yang dibahas.
Bupati Sambari memastikan tidak ada warga Gresik yang kelaparan saat diterapkan PSBB nanti.
• Peringati Hari Kartini, Sopir dan Helper Wanita Suroboyo Bus Kompak Berkebaya Layani Penumpang
• Atta-Aurel Kerap Mesra saat Ngevlog, Pakar Mikro Espresi Gemes Soal Arti Tatapan & Sikap Malu-malu
• UPDATE CORONA di Dunia Selasa 21 April, Spanyol Tertinggi Kedua, Indonesia Melonjak 6 Ribu Kasus
Berikut wawancara Surya/Tribunjatim.com (Tribunnews Network) bersama Bupati Sambari Halim Radianto.
Bagaimana kesiapan Kabupaten Gresik dalam penerapan PSBB ?
Kabupaten Gresik siap dan mendukung apa yang menjadi program Provinsi akan kami ikuti. Dari hasil rapat kemarin di Surabaya, sekarang dirapatkan penyusunan Perbup mengacu Pergub.
Bagaimana ketersediaan pangan di Kabupaten Gresik saat penerapan PSBB ?
Poin pertama selama PSBB ini warga tetap makan, jangan sampai tidak makan, apalagi sampai kelaparan selama PSBB. Ini yang menjadi kunci harga mati bagi Kabupaten Gresik. Hal ini yang paling utama yang harus diutamakan.
Skema bantuan pangan seperti apa yang nantinya ?
Kabupaten Gresik ini ada 372 ribu kepala keluarga (KK) Penduduknya 1,3 juta. Data dari dinas sosial (Dinsos), Bappeda bahwa sebelum covid-19 warga yang perlu disantuni ada 80 ribu, kemudian saat covid-19 ada tambahan 11 ribu kita bulatkan 100 ribu. Sekitar 200 ribu kita hitung per KK. Kebutuhan makan 97 kilogram, saya hitung saya persiapkan sampai Desember. walaupun kami berharap Mei berakhir. kami siapkan 8 bulan, dikali berapa kali jumlah kepala dan sudah dihitung. Anggaran cukup besar tapi tidak masalah, bagi kami Kabupaten Gresik jangan sampai kelaparan tidak makan, makan adalah perlu. kalau memang sampai kekurangan makan, PU saya panggil pembangunan, PL yang belum urgent untuk dipending dulu.
Pendistribusian bantuan makan seperti apa ?
Kita ada bantuan pangan melalui APBD. Kita juga dibantu CSR perusahaan. Nanti bantuan pangan APBD kemana, bantuan dari CSR kemana. Tidak mungkin menumpuk dalam pensidtribusian.