Virus Corona
Nasib Pilu PSK Colombia saat Lockdown, Diam-diam Datangi Klien & Jual Permen, Kritis: Bisa Apa
Nasib PSK di Colombia yang harus berjuang bertahan hidup di tengah situasi wabah virus Corona. Mereka lakukan ini agar tak mati kelaparan.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
Luz Amparo (49) tidak ingin menulari dirinya sendiri, kedua anaknya dan empat cucu yang tinggal bersamanya. Mereka bertujuh hidup dari donasi.
"Saya menelepon teman (klien) tetapi mereka tidak keluar, mereka takut," kata Amparo.
Sementara itu, sekitar 415 kilometer jauhnya di Medellin, PSK bernama Estefania membutuhkan uang untuk makan, menyewa kamar kecil tempat tinggalnya, dan mengirim uang untuk ketiga anaknya.
"Hari ini saya harus keluar untuk membayar kamar. Saya berutang dua hari... Saya tidak tahu bagaimana tetapi saya harus membayar," kata wanita itu.
Biaya kamar 5,40 dollar AS atau sekitar Rp 78.000 per malam tapi pemiliknya memberi potongan harga separuhnya karena krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.
• Potret Gantengnya Fajar Adik Nikita Mirzani, Nyai: Si Bungsu, Sekalinya Terekspos Bikin Gagal Fokus
• Lesty Kejora Mantan Rizki Kini Dekat dengan Hari Putra LIDA 2020: Dedek Lagi Kosong, Bukan Gimmick
Sebelum virus Corona tiba di Colombia, Estefania yang berusia 29 tahun bekerja di malam hari. Secara umum, dia memberikan layanan kepada tiga klien dan bisa membawa pulang 50 dollar AS per hari (atau sekitar Rp 772.383).
Tetapi tidak ada lagi klien di taman pusat kota Medellin yang dia sebut 'kantor'.
Sekarang dia pergi pada sekitar tengah hari dengan mencoba menjual permen dan obat-obatan. Akibat perbuatannya itu dia hampir ditangkap polisi.
Dia menghitung hari-hari berakhirnya karantina ketika pemerintah menambah beberapa minggu lagi.
"Saya harus membayar untuk kamar dan makanan, dan ada banyak masalah yang datang," pungkasnya.
(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib PSK Colombia Saat Lockdown, dari Diam-diam Datangi Klien sampai Jual Permen"