Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2020

Cara Mandi Besar (Junub) Sebelum Ramadhan, Bolehkan Dilakukan Setelah Sahur atau Lewat Waktu Imsak?

Tata cara dan niat mandi besar atau mandi junub sebelum puasa Ramadhan 1441 H, dilengkapi dengan penjelasan waktu pelaksanaan.

Editor: Pipin Tri Anjani
Istimewa
Ilustrasi - Tata cara dan niat mandi besar atau mandi junub sebelum puasa Ramadhan 1441 H, dilengkapi dengan penjelasan waktu pelaksanaan. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1441, ada baiknya kita untuk membersihkan diri dengan cara mandi wajib atau mandi junub.

Mandi wajib adalah kewajiban setiap umat muslim maupun perempuan yang sedang berhadats besar.

Tujuannya ketika beribadah seperti salat dan puasa Ramadhan, orang tersebut telah bersih dari hadast besar.

Lalu bolehkah mandi besar setelah sahur atau lewat waktu imsak kita dan apakah masih bisa puasa?

Berikut penjelasan lengkap tentang mandi wajib atau mandi junub setelah atau sebelum sahur (imsak).

Download Lagu MP3 Pagi Ramadhan Rida Sita Dewi, Kumpulan Lagu Religi Sambut Ramadan 1441 H

10 Lagu Religi Populer Nissa Sabyan hingga Anisa Rahman, Cocok Didengarkan Saat Ramadhan 1441 H

Juga disertai tata cara dan lafaz niat mandi wajib atau mandi junub saat bulan puasa Ramadhan 1441 H atau 2020.

Apakah puasa Ramadhan tetap sah jika belum mandi wajib, padahal imsak sudah masuk?

Pertanyaan ini banyak yang menggelayut di benak umat Muslim awam.

Yang perlu diketahui bahwa yang membatalkan puasa adalah berhubungan badan pada siang hari.

Juga melakukan perbuatan secara segara yang menyebabkan keluarnya air mani.

Jadi mandi wajib atau mandi junub setelah atau sebelum imsak tidak membatalkan puasa.

Namun lebih afdhal dilakukan sebelum waktu salat Subuh masuk, agar bisa menunaikan salat subuh di awal waktu.

Berikut tata cara mandi wajib jelang puasa Ramadhan, hal ini agar kita semakin khusyuk dalam menjalani ibadah puasa Ramadan.

Mandi wajib jelang puasa Ramadan ini tentu dilakukan untuk membersihkan diri dari hal-hal yang membuat kita tidak bisa menjalanakan ibadah puasa.

Selain usia berhubungan suami istri, mandi wajib menjadi hal yang harus dilakukan ketika terjadi berbagai kondisi.

Misalnya setelah berhentinya haid atau keluarnya air mani.

Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan diri dan mensucikan kembali karena itu, ada kaidah dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.

Bagi yang belum memahami bagaimana tata cara mandi wajib baik bagi perempuan dan laki-laki, berikut kami sajikan urutannya.

Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria

Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki, para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadis Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.

Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR Muslim)

Bolehkah Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan saat Pandemi Corona? Ini Kata Wamenag, soal Pengganti-Pahala

Berikut ringkasan taat cara mandi wajib bagi pria:

1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat

5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali

6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.

9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah.

Beliau bertanya:

"Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?"

Beliau menjawab: "Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci." (HR Muslim no 330)

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri" (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Download Lagu MP3 Ramadhan Yang Indah Seventeen Kumpulan Lagu Religi Sambut Bulan Ramadan 2020

Ringkasan tata cara mandi junub seorang muslimah yang disunnahkan, adalah sebagai berikut:

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

Nawaitul Gusla liraf'il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta'ala

Saya niat mandi mengangkat hadats besar wajib karena Allah

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid.

Beliau menjelaskan: "Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya." (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)

Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: "…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..."

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tata Cara Lengkap dan Lafaz Niat Mandi Wajib/Mandi Junub, Bagusnya Sebelum atau Setelah Imsak?

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved