Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amerika Sebut China Sembunyikan Data Super Penting Soal Corona: Ada Virus Baru yang Berbahaya

Amerika menuding ada informasi yang sangat penting soal Corona yang disembunyikan oleh China

Editor: Januar
AP via Daily Mail via Intisari/ gcs.k12.al.us
Amerika tuding China sembunyikan informasi super penting soal Corona 

TRIBUNJATIM.COM - Amerika tuding China sembunyikan informasi super penting soal Covid-19.

Informasi apa yang dimaksud Amerika? Simak fakta lengkapnya.

Virus Corona jenis baru yang timbulkan penyakit Covid-19 telah menyulut bara panas dalam hubungan antara China dan Amerika.

Amerika saat ini menuduh China telah tidak transparan dalam memberitakan ada virus Corona jenis baru jauh sebelum virus tersebut menyebar.

Sementara China sendiri menampik semua tuduhan tersebut bahkan balik menuduh Amerika yang pertama kali menyebarkannya ke China lewat tentara Amerika yang bertugas di sana.

Israel Jadi Negara Paling Aman dari Covid-19, Terkuak 3 Keunggulannya, Bisa Ditiru Indonesia?

Donald Trump didukung Sekretaris Negara Mike Pompeo saat ini mengatakan perlu ada sampel virus Corona awal atau sampel dari pasien nol, untuk memahami evolusi virus ini.

Namun, tuntutan Mike Pompeo justru meluber kepada penahanan aktivis pro-demokrat Hong Kong dan insiden di Laut China Selatan.

Sudah jelas, kedua negara menunggangi pandemi ini untuk saling menjatuhkan.

Pada Rabu 22/4/2020, Mike Pompeo menuduh Beijing telah hancurkan sampel novel Coronavirus yang mereka kumpulkan saat wabah itu merebak pertama kali di China.

Ia mengatakan pemerintah China harusnya membagikan lebih banyak data untuk membantu tenaga medis di manapun memahami patogen penyebab Covid-19.

"Kami sangat yakin jika Partai Komunis China tidak melaporkan wabah virus Corona baru tepat waktu kepada WHO," ujarnya dalam briefing Rabu di Washington.

"Bahkan setelah CCP (Partai Komunis China) memberitahu WHO mengenai wabah itu, tidak semua informasi mereka bagikan.

"Justru mereka menutupi betapa berbahayanya penyakit ini," lanjutnya.

"Mereka tidak laporkan adanya penularan antar manusia selama sebulan sampai akhirnya virus itu ada di semua provinsi di China.

"Mereka menutup mulut siapa saja yang berusaha peringatkan dunia mengenai wabah ini, dan hancurkan sampel yang bisa menjadi bukti bahwa ada virus baru yang berbahaya.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved