Semarak Ramadan 2020
Bagaimana Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah saat Pandemi Corona? Simak Panduannya Dilengkapi Niat
Panduan lengkap salat tarawih sendiri di rumah selama pandemi Corona (Covid-19) dilengkapi bacaan niat.
TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada besok Jumat, 24 April 2020.
Berdasarkan pengumuman tersebut, umat Muslim sudah mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan mulai besok.
Selain puasa, ibadah salat Tarawih juga dianjurkan dilakukan selama bulan Ramadhan 2020.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, masyarakat dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih di rumah.
Pelaksanaan salat tarawih di rumah guna meminimalisir dan mencegah penularan virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020.
• 1 Ramadhan 1441 H Jatuh Pada Jumat 24 April 2020, Berikut Bacaan Doa Niat Puasa Dilengkapi Arti
• Bagaimana Cara Melaksanakan Salat Witir dan Tahajud, Manakah yang Didahulukan? Simak Penjelasannya
MUI menyatakan umat muslim yang tinggal di kawasan dengan potensi penularan virus corona tinggi atau sangat tinggi, boleh meninggalkan shalat fardhu lima waktu atau tarawih berjamaah di masjid, untuk kemudian mengerjakannya di rumah.
Lalu bagaimana cara salat tarawih sendiri di rumah saat pandemu Corona.
Tata cara shalat tarawih berjamaah dan sendiri di rumah sebenarnya tidak berbeda dengan ibadah yang dilaksanakan ketika di masjid, menurut Dr.Marabona Munthe, M.E. Sy dalam artikel Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah Berjamaah dan Sendiri-sendiri.
Untuk menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah, perlu adanya seorang imam yang memimpin shalat dan makmum.
Sedangkan, untuk shalat tarawih sendiri tidak perlu adanya seorang imam.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (halaman 43) yang berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan 8 rakaat.
Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Aisyah r.a:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah shalat lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya. Beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (HR. Bukhari no. 2013, Muslim no. 837).
Maksud dari salat empat rakaat sebanyak dua kali dalam hadis di atas adalah shalat tarawih ditambah dengan tiga rakaat shalat witir.