Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Jalan Desa Jabalsari Tulungagung Dipalang Bambu, 12 Positif Corona, Wajib Lapor Jika Keluar Kampung

Palang bambu dipasang melintang di gerbang masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol sisi selatan untuk cegah sebaran Covid-19.

Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DAVID YOHANES
Petugas jaga menginterogasi warga yang akan keluar dari Desa Jabalsari, Tulungagung, Jumat (24/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Palang bambu dipasang melintang di gerbang masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol sisi selatan, yang menghadap langsung Jalan Raya Tulungagung-Blitar.

Seorang warga yang akan melintas dihentikan seorang polisi dan anggota TNI, serta relawan yang menjaga gerbang ini.

Setelah dialog sebentar, petugas yang berjaga meminta warga itu kembali masuk ke arah kampung.

Nahas Kakek Tulungagung Meninggal Jatuh dari Tebing, Terpeleset Saat Pikul Kayu Bakar & Pakan Ternak

Desa Jabalsari efektif diberlakukan karantina wilayah mulai hari ini, Jumat (24/4/2020), karena terjadi penularan virus Corona ( Covid-19 ).

Jalan-jalan utama ditutup, demikian juga puluhan jalan tikus yang menuju desa ini.

Pantauan dari lapangan, jalan utama desa ini yang melintas di SMKN 2 Tulungagung masih tetap bisa dilalui.

Warga yang melintas juga masih cukup ramai, meski gang-gang masuk ke arah permukiman ditutup.

Harus Isolasi Mandiri, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Lihat Nasibnya Saat Ditemukan

Ahmad Dhani Sedih Kehilangan Sosok Ini, Berjasa di Dewa 19, Suami Mulan Jameela Tulis Ucapan Duka

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengungkapkan, sudah ada 16 warga Desa Jabalsari yang menunjukkan hasil positif, saat dilakukan rapid test.

"Mereka semuanya sudah menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung," terang Maryoto, Jumat (24/4/2020).

Selama karantina wilayah, hanya ada dua akses utama yang bisa dilalui warga.

Dua akses ini untuk berbagai kepentingan yang bersifat darurat.

TRAGEDI Tahlilan Berujung Petaka Penyebaran Corona di Tulungagung, 12 Positif, Klaster Baru Mencuat

Selain itu, dengan dua akses masuk ini memudahkan petugas melakukan pengawasan.

"Jadi pergerakan warga bisa dipantau di dua akses ini," terang Maryoto.

Selama masa karantina wilayah, Pemkab batal mendirikan dapur umum untuk keperluan logistik.

Sebab warga memilih opsi bantuan sembako dan dimasak sendiri.

Klaster Baru Sebaran Corona di Tulungagung, 14 Warga Positif, Kades Jabalsari Siap Karantina Wilayah

Warga juga tetap bisa beraktivitas seperti biasa, meski ada larangan keluar dari area desa.

"Kalau ada keperluan keluar, harus laporan. Semua masih berjalan normal, karena ini bukan lockdown, melainkan karantina," sambung Maryoto.

Tim kesehatan masih terus melakukan rapid test kepada warga Jabalsari.

Namun karena ada keterbatasan alat, rapid test diprioritaskan untuk keluarga yang ketahuan ada anggotanya yang positif.

BREAKING NEWS: 14 Positif, 7000 Warga Desa Jabalsari Tulungagung Diisolasi, Tak Boleh Keluar Kampung

Pemkab juga mengamankan para manula, karena mereka masuk dalam kelompok berisiko tinggi.

"Rencana awal karantina diberlakukan selama satu bulan. Tapi jika memang penularan sudah terhenti, bisa saja kurang dari satu bulan sudah dicabut," ujar Maryoto.

Pemkab memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari, karena penularan virus corona sudah dianggap pada tahap mengkhawatirkan.

Satgas Penanggulangan Covid-19 bahkan memasukkan Jabalsari dalam klaster tersendiri.(David Yohanes)

Penulis: David Yohanes

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved