Virus Corona
KEJAM! Kucing Hitam Dijadikan Obat Corona, Diburu & Dimasak, Bocor Rekaman Sedih Sebelum Dikonsumsi
Sungguh kejam, banyak kucing hitam diburu dan dimasak karena dianggap sebagai obat virus Corona. Ada di Vietnam.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Sungguh kejam, banyak kucing hitam diburu dan dimasak karena dianggap sebagai obat virus Corona.
Peristiwa kejam ini terjadi di Vietnam, yang juga diserang pandemi virus Corona atau Covid-19.
Namun, tindakan masyarakatnya yang menjadi kucing hitam sebagai obat virus Corona sungguh tak layak ditiru.
Simak berita selengkapnya.
• Harus Isolasi Mandiri, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Lihat Nasibnya Saat Ditemukan
Seperti diketahui, hingga saat ini virus Corona diketahui belum ada obatnya secara medis.
Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menemukan obat virus Corona, termasuk menggunakan obat alternatif lain hingga ramuan tradisional.
Salah satu obat yang diyakini oleh orang Vietnam ternyata cukup mengejutkan, karena mereka percaya kucing hitam bisa menjadi obat virus Corona.
Melansir Daily Star pada Kamis (24/4/2020) via Intisari (grup TribunJatim.com), kucing hitam kini menjadi buruan di Vietnam karena diyakini tubuh mereka bisa menjadi obat virus Corona, lapor sebuah badan amal di Vietnam.
Kelompok No To Dog Meat itu menyelidiki, di negara Asia Tenggara itu mengatakan mereka mengonsumsinya dengan cara tak biasa.
Kucing direbus, kemudian dimasak, lalu diubah menjadi pasta yang diklaim sebagai ramuan penyembuh virus Corona.
• Ahmad Dhani Sedih Kehilangan Sosok Ini, Berjasa di Dewa 19, Suami Mulan Jameela Tulis Ucapan Duka
Dikatakan, praktik ini berpusat di sekitar Hanoi, hingga kucing juga dijual secara online.
Pedagang mengatakan, kucing hitam merupakan daftar solusi yang bisa mereka konsumsi sebagai ramuan.
Sebuah foto menujukkan bahwa bayi juga sudah diberikan campuaran ramuan ini dalam makananya.
Badan amal yang membongkar kekejaman pada hewan itu, menemukan deretan kucing yang mati dijemur setelah disembelih.
• VIRAL Kondisi 1 Keluarga PDP di Magetan yang Kabur, Tragedi Sama Pernah Terjadi, 1 Kampung Terdampak
Rekaman menyedihkan lainnya adalah, seekor kucing hidup di dalam kantung yang diletakkan di panci masak dengan air mendidih di tuangkan di atasnya.
Julia de Cadenet yang mendirikan badan amal ini, langsung mengkampanyekan perhentian perdagangan satwa liar, termasuk daging anjing dan kucing.
Dia mengatakan, "orang-orang seluruh dunia dapat mengerti ketakutan Covid-19, tetapi kekejaman terhadap hewan yang dilakukan orang-orang Vietnam ini tidak bisa dibiarkan."
"Tidak ada bukti apapun, bahwa makan kucing bisa menyembuhkan dari virus Corona, kalaupun ada itu tidak manusiawi ini tingkat kekejaman yang tidak bisa diterima," katanya, dikutip TribunJatim.com, Jumat (24/4/2020).

"Di China virus muncul dan menyebar ke hewan peliharaan, banyak pihak berwenang menangkap dan membunuh hewan tersebut," jelasnya.
"Pandemi ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyakiti hewan-hewan tak berdaya demi mencari perlindungan dari virus Corona," tambahnya.
"Obat yang dibuat dengan menggiling kucing, kemudian dimasak menjadi pasta dan diberikan kepada penderita, ini tidak masuk akal aku harap mereka ditangkap," paparnya.
• KRONOLOGI Lengkap Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Padahal Tempat Kos Dijaga Ketat
Julia berkali-kali mengatakan pada PBB bahwa daging anjing dan kucing tidak bersih dan bisa menyebabkan krisis kesehatan global.
Dia menambahkan, "Mereka menyadari menyembelih hewan di pasar seperti di China itu tidak sehat, khususnya konsumsi terhadap satwa liar dan spesies yang terancam punah."
Di Vietnam dan wilayah tertentu Indonesia, praktik makan anjing dan kucing dianggap masih sering terjadi.

Sementara di Indonesia, pasar Tomohon yang menjual berbagai satwa liar juga sempat mendapat sorotan karena mirip dengan pasar di Wuhan.
Meski tak ada penelitiannya, beberapa pedagang satwa liar justru mempromosikan hewan eksotis sebagai obat untuk virus Corona.
• Perlakuan Korut ke Pasien Covid-19 Dibocorkan Pembelot yang Kabur ke China: Korut Tak Bisa Mengelak
UPDATE Virus Corona di Dunia
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, jumlah pasien terinfeksi Corona di dunia, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 10.12 WIB mencapai 2.725.344 kasus.
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah itu bertambah lebih dari 77.000 kasus.
Pasalnya, pada Kamis (23/4/2020) pukul 16.04 WIB jumlah pasien Covid-19 yang dikonfirmasi secara global adalah 2.647.349 kasus.
Dari 2,72 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 191.055 pasien meninggal dunia dan 745.818 dinyatakan sembuh.
Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.
Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Di Vietnam Kucing Hitam Laris Diburu Untuk Dibantai Kemudian Dikonsumsi Karena Diyakini Sebagai Obat Virus Corona dan Kompas.com dengan judul Update Corona 24 April: 2,72 Juta Orang Terinfeksi, 745.818 Sembuh.