Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Ibu Saksikan Bayinya Positif Corona Meninggal, Pilu Sesali Kondisi Dimakamkan: Masih Kepikiran

Inilah kisah ibu saksikan bayinya yang positif corona dalam pemakaman yang begitu memilukan, satu penyesalan singgung pihak rumah sakit.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
SCMP via Tribunnews
Ilustrasi bayi terinfeksi corona yang akhirnya meninggal dunia 

La Nguna mengaku dirnya sendiri yang mengurus jenazah anaknya dan membawa pulang untuk dimakamkan.

1 Keluarga Terpapar Covid-19 di Magetan Kabur dari Kos, Tahu Petugas Datang Evakuasi, Bikin Gaduh

Hingga Sulfiah dimakamkan, tidak ada tetangga yang datang karena orang sekitar rumahnya takut

“Perasaan saya masih terbayang-bayang, (Sulfiah) dibungkus plastik dan tidak dikasih mandi, saya tangani sendiri, saya merasa ada beban."

"Saya trauma dengan rumah sakit, saya kira mereka mau obati anak saya.

Menyesal saya pergi ke rumah sakit, mending di rumah di sini saja, “ kata La Nguna.

Bayi Baru Lahir Tergeletak di Atas Genting Rumah Warga Mojokerto, Fakta Si Ibu Kandung Terungkap

Alasan Perawat Tak Tangani Bayi La Nguna

Rupanya ada alasan di balik pihak rumah sakit yang tak mau menangani dan mengobati bayi La Nguna.

Semua itu karena minimnya APD yang tersedia di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUD Kabupaten Buteng, Karyadi, mengatakan bayi Sulfiah merupakan rujukan dari Puskesmas Mawasangka.

Hasil baju APD dari bisnis konfeksi milik mahasiswa psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2019, Muhammad Fahmi Ulin Nuha.
Hasil baju APD dari bisnis konfeksi milik mahasiswa psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2019, Muhammad Fahmi Ulin Nuha. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Bayi tiga bulan itu didiagnosis mengalami penurunan kesadaran karena pneumonia berat.

“Akhirnya dilakukan nasogatrik tube dengan memasukan selang melalui lubang hidung untuk pemberian cairan. Kemudian dipasang saturasi oksigen 50 persen,” kata Karyadi dalam konferensi persnya, Kamis (9/4/2020).

Dari gejala yang ditunjukkan Sulfiah, bayi 3 bulan tersebut ditetapkan sebagai PDP.

"Dokter menyatakan pasien masuk kategori PDP corona sesuai pedoman pencegahan pengendalian Covid-19 revisi ke-IV poin ketiga yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” kata Karyadi.

MUNCUL Kondisi Aneh PDP Corona, Pasien di Bali Dites 10 Kali Hasil Berubah-ubah, Dilaporkan ke WHO

Dengan status PDP, tenaga medis yang akan berkontak langsung dengan pasien harus menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar yang dianjurkan Kemenkes.

Karena keterbatasan APD, pasien terpaksa harus dipantau dari jarak tertentu. Pihak rumah sakit juga telah menyampaikan kondisi pasien kepada pihak keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved