REKAP Materi Belajar dari Rumah SMA Sabtu 25 April di TVRI: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga
Rekap Materi Belajar dari Rumah SMA Sabtu 25 April di TVRI: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga dihadirkan kembali oleh TribunJatim.com.
Rekap Materi Belajar dari Rumah SMA Sabtu 25 April di TVRI: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga dihadirkan kembali oleh TribunJatim.com.
TRIBUNJATIM.COM - Para Siswa-Siswi Tingkat SMA Sederajat akan kembali disuguhkan Materi Belajar dari Rumah Bersama TVRI, Sabtu (25/4/2020).
Materi yang diangkat yakni membahas Budaya Saya, Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga pada program belajar bersama di TVRI.
Tayangan untuk SMA sederajat akan dimulai pukul, 10.00–10.30 WIB.
Rekap Materi Belajar dari Rumah SMA Sabtu 25 April di TVRI: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga dihadirkan kembali oleh TribunJatim.com.

Berikut uraiannya:
TribunJatim.com mengutip Bangka Pos, berikut ringkasan mengenai Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga.
Saparua merupakan sebuah pulau di Maluku Tengah. Pulau kecil ini sekaligus sebagai kecamatan yang memiliki tujuh buah negeri, salah satunya adalah Ouw yang masuk ke dalam Kecamatan Saparua Timur.
Disebut Negeri, maksudnya adalah desa adat yang dipimpin oleh raja yang kedudukannya sama seperti kepala desa.
Ouw merupakan negeri paling terakhir di Pulau Saparua. Sebagai negeri yang dikelilingi oleh laut, Ouw memiliki tepi pantai yang sangat indah bernama Tanjung Ouw. Nama Tanjung Ouw bahkan sampai dibuatkan lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Bob Tutupoly di era 50-an.
• 3 Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 2, Simak Cara Verifikasi E-mail & Jika Kesulitan Unggah Foto
Tanjung Ouw menyajikan keindahan karang yang membentang luas. Pantainya juga sangat indah, serta memiliki air yang jernih. Sungguh menggoda kita untuk berenang!
Di sana, Sobat Pesona dapat melihat kapal motor milik nelayan berlalu lalang mencari ikan. Kita bisa duduk santai di tepi pantai sambil menikmati semilir angin laut yang menerpa perlahan.
Selain keindahan laut, Ouw juga terkenal akan kerajinan gerabah. Bahkan, Ouw dikenal sebagai satu-satunya penghasil gerabah dan tembikar di Kepulauan Maluku.
Produksi gerabah dari Ouw biasanya dikirimkan ke berbagai daerah, seperti Pulau Seram dan Ambon.
• CARA Salat Tarawih & Witir Sendirian di Rumah Tanpa Imam, Niat hingga Jumlah Rakaat Selama Ramadhan
Ternyata pembuatan gerabah di Ouw sangat diminati wisatawan, khususnya turis mancanegara yang berasal dari Belanda, Inggris Raya dan Swiss.
Kita juga bisa mencoba sendiri membuat gerabah atau tembikar yang diajarkan langsung oleh para perajin di sini.
Sobat Pesona juga harus mengunjungi Rumah Baile yang sering dijadikan tempat untuk melangsungkan acara adat.
• Tips Mengatasi Stres dan Mengurangi Rasa Cemas Selama Karantina Mandiri Menurut Psikolog, Simak!
Ada juga Benteng Ouw yang letaknya berada di tengah pemukiman. Menurut cerita, Benteng Ouw dibangun oleh Portugis ketika datang ke wilayah Kepulauan Lease.
Namun, kepemilikannya direbut oleh Belanda tak lama setelah berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Maluku.
Tak jauh dari Desa Adat Ouw, Sobat Pesona bisa berkunjung ke Desa Adat Ullath. Kedua desa adat ini memang sangat berdekatan.
Konon, dulu Ullath memang masuk ke dalam wilayah Ouw. Namun, entah karena sebab apa, Ulath akhirnya memiliki wilayahnya sendiri, tapi tetap bersebelahan dengan Ouw.

Ada beberapa tradisi yang bisa Sobat Pesona lihat ketika berkunjung ke Ullath.
Pertama, Tradisi Upu Latu yang mengumpulkan semua keluarga bermarga Pical.
Kedua, Tradisi Makang Kalapa Isi. Tradisi ini cuma ada di Ullath dan masih dijalankan hingga saat ini.
Tradisi makan bersama tersebut mengharuskan adanya kehadiran kepala di meja makan, baik yang sudah berubah bentuk menjadi santan atau sebagai bumbu pelengkap.
• Tips Relaksasi Selama Jalani Social Distancing Menurut Pakar Psikologi, Rasa Trauma Bisa Berkurang
Berikut jadwal lengkap untuk tayangan TVRI edisi Sabtu 25 April 2020:
1. 08.00 – 08.30 WIB : Siswa/Siswi PAUD dan sederajat.
Cerita Sabtu Pagi Animasi: Pasoa dan Sang Pemberani.
2. 8.30 – 09.00 WIB : Siswa/Siswi SD Kelas 1-3 dan sederajat.
Fiksi Remaja: Pesan Layang-Layang, Seikat Jiwa, dan Sekeping Tanggung Jawab.
3. 09.00 – 09.30 WIB : Siswa/Siswi SD Kelas 4-6 dan sederajat.
Gelar Wicara Asli Indonesia: Siasat Seni dan Industri Kreatif Menghadapi Pandemi episode 1.
4. 10.00 – 10.30 WIB : Siswa/Siswi SMA/SMK dan sederajat.
Budaya Saya: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga
5. 10.30 – 11.00 WIB : Orangua/Guru.
Keluarga Indonesia: Ragam Indonesia: Nasi Liwet dan Kuliner Jogja.
Dikutip dari Tribunnews.com, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid menjelaskan, materi program Belajar dari Rumah diambil dari berbagai sumber.
Sebagian besar materi sudah diproduksi Kemendikbud melalui Televisi Edukasi (TVE) maupun produksi dari pihak lain.
Dicontohkan sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.
Kemudian, terkait program kebudayaan, Hilmar menjelaskan pada Sabtu dan Minggu, terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan.
• Tips Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus Saat Masuki Masa Pubertas, Orang Tua Tak Perlu Panik, Simak!
Antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Sementara pada malam hari akan ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Dikutip dari situs Kemendikbud, kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu akan menyiapkan sekitar 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari ke depan di TVRI.
"Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya," kata Hilmar.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Pontianak dalam judul Rangkuman Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga Materi SMA Edisi Sabtu 25 April di TVRI