PSBB Surabaya
Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Hasil CSR kepada Warga, 67.319 KK Bakal Dapat Paket Sembako Gratis
Warga Surabaya yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 bakal mendapatkan bantuan paket sembako.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Surabaya yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 bakal diberikan intervensi bantuan paket sembako oleh Pemkot Surabaya.
Ribuan paket sembako tengah disiapkan untuk didistribusikan kepada warga yang berkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bantuan yang bakal disalurkan itu merupakan hasil sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterima Pemkot Surabaya.
• Jelang PSBB Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini Sidak ke Pasar Pucang, Minta Penataan Stan Pedagang
• JADWAL Salat Tarawih Surabaya, Dilengkapi Salat Subuh hingga Isya Selama 30 Hari Puasa Ramadhan
"Bantuan yang disalurkan besok, murni dari CSR, murni bantuan dari masyarakat, jadi bukan berasal dari APBD," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Minggu (26/4/2020).
Distribusi bantuan itu menjadi fokus saat ini, karena dalam waktu dekat, pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya bakal diterapkan.
Bantuan dari CSR yang dikemas dalam paket sembako tersebut, rencananya bakal disalurkan kepada 67.319 KK di 31 kecamatan Surabaya.
Masing-masing paket sembako itu, di antaranya ada beras sebanyak 5 Kg per KK, kemudian mie instan, bumbu pecel dan abon, serta tempe kering.
• Bek Persebaya Koko Ari Pilih Jualan Salad Buah dan Puding saat Libur Kompetisi di Bulan Ramadhan
• Jelang PSBB Surabaya, Pemkot Jamin Beri Bantuan Bahan Pokok bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Produk bahan makanan ini juga merupakan hasil dari UMKM Kota Surabaya.
Untuk sementara ini, paket sembako itu mulai didistribusikan ke kantor kecamatan dan kelurahan.
Sedangkan untuk skema dan teknis penyalurannya kepada warga masih terus dipikirkan oleh Pemkot Surabaya.
Menurut M Fikser, pihaknya masih mengkaji terkait mekanisme penyalurannya bakal seperti apa kepada warga.
• Arus Deras dan Sungai Sangat Dalam, Sulitkan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya
• Selain Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Alasan Pemkot Berlakukan Jam Malam saat PSBB Surabaya
Agar saat penyaluran bantuan nanti, warga tidak sampai berjubel dan terdapat antrean. Apalagi sampai berkerumun.
M Fikser mengatakan, physical distancing tetap akan diutamakan dalam penyaluran bantuan tersebut.
"Ini masih kita bahas juga untuk pola pendistribusiannya ke warga,” pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika