Tragedi Karantina Mandiri Berubah Jadi Api, ODP di Blitar Bakar Diri & Tenggak Bensin, Kondisi Parah
Peristiwa menegangkan seorang ODP nekat bakar diri dan tenggak bensin, kondisinya begitu parah hingga tak tertolong lagi.
Gugus tugas penanganan Covid-19 Blitar menyebut korban nekat bunuh diri karena memiliki gangguan kejiwaan.
Keluarga yang mengetahui percobaan bunuh diri M segera menolong dan membawa ke rumah sakit.
Dia sempat dirawat di rumah sakit swasta tiga hari lalu dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.
• VIRAL Jawaban Susi Pudjiastuti Soal Beda Mudik & Pulkam, Disebut Tenang, Kontras dengan Fadli Zon
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan korban tiba di rumah sakit sudah tidak sadarkan diri.
Kondisinya pun sudah mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Sudah diupayakan di IGD semaksimal mungkin, jam 10 (kemarin) pasien meninggal," ujar Woro melalui aplikasi pesan instan, Jumat (24/4/2020), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Dimakamkan dengan standar WHO
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan M dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Sebab dia meninggal dengan status ODP.
Para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam prosesnya.
M dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
"Meninggal lalu dimakamkan dengan protokoler kesehatan," ujar Yekti.

• Dulu Viral Pernikahan TKW Indonesia & Majikannya, Mendadak Jadi Miliader, Tapi Suami Meninggal Dunia
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.