Virus Corona di Magetan
29 Santri Temboro asal Malaysia Gagal Pulang ke Negaranya, Rapid Test Hasilnya Reaktif, Tunggu Swab
Pemerintah Malaysia memulangkan 148 santri yang asal Malaysia dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan, Senin (27/4/2020) malam.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Malaysia memulangkan 148 santri yang asal Malaysia dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan, Senin (27/4/2020) malam.
Namun setelah dilakukan rapid test sebelum diberangkatkan, ternyata ada 29 santri yang reaktif rapid test, sehingga ke 29 santri tersebut batal pulang ke negaranya.
Mereka pun langsung menjalani isolasi mandiri, dan menunggu hasil tes swab.
• 6 Santri Temboro di Tuban Positif Corona Versi Rapid Test, Kini Isolasi Mandiri, Diawasi Gugus Tugas
Pemulangan ini atas permintaan Pemerintah Malaysia seusai 43 WN Malaysia yang pulang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro didapati positif Corona Covid-19.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menyebut, santri tersebut dipulangkan ke negaranya melalui Bandara Juanda pada Senin (27/4/2020) malam.
"Ada 29 yang masih reaktif," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/4/2020).
• Sosok Adik Bella Saphira yang Jarang Diketahui, Pekerjaan Tak Sembarangan, Wajahnya Mirip Sang Kakak
• Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main
Oleh karena itu, hanya 119 santri yang dipulangkan ke Malaysia.
Seperti diketahui sebelumnya, ada 227 santri Malaysia di Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro yang belum pulang ke Malaysia.
Sebanyak 118 di antaranya sudah menjalani rapid test dan 14 diantaranya reaktif sehingga harus menjalani Isolasi sembari menunggu hasil tes swab.
• KISAH 1 Keluarga Tertular Corona, Ayahnya Sopir Travel, Istri-Anak Tak Bisa Cium Bau, Cucu Ikut Kena
“Kita sampaikan bahwa kita sudah memeriksa 118 santri asal Malaysia, di mana ada yang 14 rapid test reaktif yang 104 non-reaktif. Mereka berkeinginan yang non-reaktif dievakuasi, non-reaktif bukan berarti tidak ada Covid-19. Karena kita masih perlu mengobservasi selama 14 hari. Takutnya mereka masih masa inkubasi,” terang Kohar, Jumat (24/4/2020).