Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya

Evaluasi Hari Pertama PSBB Surabaya Raya, Singgung Check Point Waru: Banyak Industri Belum WFH

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengevaluasi hari pertama PSBB Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MACET - Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan PSBB hari pertama, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang juga Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono mengevaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hari pertama, Selasa (28/4/2020).

Ia mengatakan, PSBB Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik memang masih membutuhkan evaluasi besar.

Salah satunya terkait penumpukan kendaraan yang panjang mengular di check point di Bundaran Waru perbatasan pintu masuk Kota Surabaya.

Cerita Pramugari Cantik Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal

Sosok Adik Bella Saphira yang Jarang Diketahui, Pekerjaan Tak Sembarangan, Wajahnya Mirip Sang Kakak

Sejak pagi tadi antrian tersebut menjadi perhatian khalayak karena justru menimbulkan titik kerumunan baru yang membludak. 

“Di hari pertama ini memang terjadi penumpulan lalin di check point Waru. Tapi sebenarnya di Waru walaupun tidak ada check point di sana memang titiknya ramai,” kata Heru saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, malam.

Adanya penumpukan ini dikatakan Heru ada beberapa faktor.

Imbauan Pakai Masker Kain Pengaruhi Harga Masker Bedah Turun, Penimbun Malah Disebut Rugi Miliaran

Perketat Pencegahan Covid-19 di Malang Raya, Kapolres Malang: Ngeyel Mudik Dipaksa Putar Balik

Utamanya adalah dimungkinkan karena masyarakat banyak yang masih belum tahu bahwa PSBB mulai dilaksanakan hari ini.

Sehingga dalam pelaksanaan PSBB, tiga hari ini sifatnya yang diberlakukan adalah imbauan dan teguran. 

“Evaluasi total akan kami gelar mari ini dengan jajaran forkopimda. Tapi langkah yang kita lakukan tadi pagi dengan dirlantas adalah bagi kendaraan yang masuk ke Surabaya yang dibolehkan masuk hanya yang plat L dan plat W, lainnya dikembalikan kalau tidak ada surat keterangan kerja, dan menerapkan SOP kesehatan,” kata Heru. 

Profil-Biodata Imel Putri Cahyati, Artis FTV Mantan Istri Sirajuddin Mahmud Suami Zaskia Gotik

Misalnya yang mengendarai mobil harus menerapkan physical distancing dan jaga jarak. Jika yang berboncengan naik motor harus berKTP satu rumah dan menggunakan masker.

Selain itu dikatakan Heru bahwa salah satu penyebab masih banyaknya kendaraan yang masuk ke Surabaya adalah banyaknya pabrik dan perkantoran yang belum meliburkan pegawainya atau menerapkan work from home.

Sehingga masyarakat masih berbondong-bondong datang ke Surabaya dengan alasan bekerja. 

Karena itu hari ini Pemprov juga telah mengumpulkan para pengusaha anggota Apindo dan asosiasi perusahaan dan industri yang ada di kawasan Rungkut dan Sier. 

“Kita sudah kumpulkan pengusaha dari Apindo dan asosiasi dari Rungkut dan Sier, mereka akan lakukan pembatasan jam kerja. Nanti malam kita akan terima jadwal pembagian jam kerja agar tidak menumpuk di check point di situ,” kata Heru. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved