Virus Corona di Malang
Relakan Rusunawa Kampus Jadi Rumah Transit, Unikama Dukung Upaya Putus Mata Rantai Covid-19
Dukung upaya emerintah Kota Malang putus mata rantai Covid-19, Universitas Kanjuruhan Malang realakan rusunawa kampus jadi rumah transit.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) membantu Pemerintah Kota Malang memutus penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).
Unikama merelakan rusunawa kampus menjadi rumah transit bagi pendatang yang masuk ke kota setempat.
“Kami sempat diajak ngobrol Wali Kota tentang rencana menyiapkan rumah bagi pendatang yang masuk Malang. Kami berpikir, bagaimana kalau memanfaatkan rusunawa yang belum terpakai untuk membantu langkah itu,” terang Rektor Unikama, Pieter Sahertian, Selasa (27/4/2020).
• Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main
• Cerita Pramugari Cantik Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal
Secara infrastruktur, kata Pieter, rusunawa Unikama telah siap digunakan. Bangunan rusunawa terletak tidak jauh dari kompleks kampus dan memiliki 20 kamar tidur.
Masing-masing kamar telah disediakan bed bertingkat yang dapat diisi sampai enam orang.
“Namun bagaimana prosesnya nanti, apakah akan diisi empat orang atau berapa, itu kami serahkan kepada Pemkot Malang,” ucapnya.
• FOTO Perubahan Wanita Pasca Diputuskan Pacar Alasan Tak Cantik, Sang Mantan Nyesal, 1 Pesan Menohok
• Katalog Promo Superindo 27-29 April 2020, Diskon Cabai hingga Harga Spesial Daging Sapi & Ayam
Pieter mengungkapkan Unikama bersedia mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah serta menanggulangi Corona.
Unikama, lanjutnya, juga memberikan bantuan paket data seluler sebesar 10 GB setiap bulan kepada 4000 lebih mahasiswanya. Paket data itu dapat digunakan untuk mengikuti proses belajar dari rumah guna mencegah penyebaran virus Corona.
“Mekanisme nanti program studi yang akan mendata mahasiswa. Totalnya 20 GB sehingga setiap bulan dapat 10 GB untuk masing-masing orang. Bantuan itu kami berikan untuk menunjang proses belajar dari rumah selama wabah Corona,” katanya.
Dia mengatakan penghentian kegiatan akademik di Unikama juga diperpanjang sampai pertengahan Juni. Sebab sampai kini, wabah virus Corona belum mereda.
“Awalnya kami sampai Mei tapi akan kami perpanjang. Mudah-mudahan wabah segera selesai sehingga kegiatan belajar bisa normal kembali,” tutup Pieter.
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Heftys Suud