Virus Corona di Surabaya
KRONOLOGI 100 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, Masuk Isolasi & 500 Orang Diliburkan
Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya temuan dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia akibat positif virus Corona ( Covid-19 ), membuat Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.
Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar dua hari ke depan.
• BREAKING NEWS - 2 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Covid-19 Meninggal Dunia
• PT HM Sampoerna Beri Bantuan ke Pemprov Jatim Cairan Disinfektan, APD dan Masker
• Serunya Naik Bus SHT House of Sampoerna, Jelajahi Lokasi Bersejarah di Surabaya, Ayo Coba, Gratis!
Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
“Saat ini yang teredeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi. Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” jelas Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.
Dijelaskan, walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala, tapi Tim Kuratif tetap akan mengawasi.
Sebelumnya 2 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal karena positif Covid-19.
Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.
Saat ini sedang melakukan penelusuran.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan. Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” kata Joni.
Sebelumnya, Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.
Hal ini setelah diketahui ada dua orang pegawainya yang positif terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia.
Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.
Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkonunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini.