Jarang Diketahui, Pelawak 'Gemulai' Ini Dulu Prajurit Marinir, Pernah Ikut Operasi di Irian Barat
Siapa sangka, pelawak Tessy dulunya adalah seorang prajurit Marinir hang sangar. Bahkan, dia pernah ikut operasi di Irian Barat.
Srimulat laksana sebuah sub-kultur yang tumbuh sebagai penanda zaman, lengkap dengan tradisi Jawa yang dipegang sebagai penyangga utama.
Era puncak popularitas Srimulat adalah saat mereka didapuk mengisi acara reguler di stasiun televisi TVRI pada pertengahan era 80-an.
Berlanjut di Indosiar pada dekade 90-an, dan kini dikemas ulang di saluran televisi NET.
Perjalanan karier Srimulat terantuk onak duri dan hantaman angin badai.
Satu demi satu, Srimulat ditinggal wafat personel andalan. Mulai dari Basuki, Lesus, hingga yang terbaru Mamiek Prakoso. Dengan personel yang tersisa, bisa dibilang pamor grup lawak ini mulai turun.
Belum lagi persoalan regenerasi yang mandek menambah oleng kapal Srimulat.
Badai belum berakhir, beberapa personel yang tersisa justru tersandung kasus narkotika. Doyok dan Polo pernah ditangkap polisi pada 2000. Begitu juga Gogon ditangkap pada 2007. Dan, tahun ini Tessy.
Dengan kejadian ini, praktis citra grup lawak yang berusia lebih dari 60 tahun itu semakin pudar dan tercoreng. Bukan tidak mungkin, Srimulat tinggal menunggu waktu saja untuk benar-benar redup dan pada akhirnya tercatat sebagai sejarah masa lalu.
Tidak adanya regenerasi membut grup ini hanya bertumpu pada sisa personel yang ada. Sementara, beberapa personel yang ada agaknya tidak memberikan sinyal mampu menjaga kestabilan bahtera Srimulat yang termashyur itu.
Baca: Kebakaran Hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kerinci, 8 Hektare Ludes, Penyebab Misterius
Kini, tingkah kemayu yang diperankan oleh Tessy, sang mantan tentara dengan cincin besar di jari-jarinya yang ikonik dengan kalimat, "Benci aku!" berganti dengan noda kasus narkotika yang mencoreng nama besar sebuah keluarga, Srimulat.
Ciri khasnya adalah: di panggung dengan peran banci, kosmetik tebal, bibir monyong, cincin batu akik bermata besar yang banyak di jari-jarinya, serta logat Suroboyoan yang kental.
Ia juga sering menggoda artis wanita lainnya yang sepanggung dengannya. Gaya banci ini pertama kali dipakainya pada saat ia berperan sebagai Hansip, saat itu dia spontan berimprovisasi untuk menghidupkan suasana dengan bertingkah kemayu.
Karena sukses, sejak itu peran banci selalu dipakai dalam setiap pementasan. Selain itu, dia sering memplesetkan sendiri namanya menjadi Tessy Ratnasari, Tessy Kaunang, Tessy Lupita Jones, Tessy Van Lontong dan sebagainya.