Virus Corona di Surabaya
Polres se-Jatim Bikin Tim Covid-19 Hunter, Siap Amankan OPD & PDP Bandel Berkeliaran di Luar Rumah
Polda Jatim bentuk Tim Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19 ) Hunter untuk mempercepat penanganan pasien virus Corona.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim kini memiliki satgas khusus bernama Tim Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19 ) Hunter.
Anggotanya 15 orang gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.
Tim Covid-19 Hunter bakal membantu pihak medis rumah sakit dalam mempercepat penanganan pasien virus Corona.
• 100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Versi Rapid Test: Besok Swab
• Kisah Wanita Cantik Nikah Cuma 5 Bulan Dulu Viral, Pacaran 5 Tahun Kedok Suami Baru Terkuak: Dicekik
Terutama dalam mengamankan para pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP), tapi masih bandel, dan berkeliaran di luar rumah.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie mengatakan, satgas semacan ini akan dibentuk di masing-masing polres dan polrestabes se-Jatim.
Mekanisme kerjanya berlangsung 24 jam dengan pembagian shift jaga.
• Dua Perampok Toko Emas di Jember Ditembak Polisi, Satu Kabur
• Wali Kota Risma Tanggapi Kasus Covid-19 Pabrik Rokok Sampoerna, Pasien Tak Jujur: Bukan Klaster Baru
Petugas akan melakukan patroli secara berkala ke sejumlah pos terpadu protokol pencegahan Covid-19.
Termasuk melakukan monitoring melalui cyber patrol, guna mendeteksi adanya pasien ODP atau PDP yang masih bandel.
"Dan kami menunggu informasi dari pos check point di beberapa daerah. Nanti polres-polres juga akan membentuk seperti ini," katanya, Kamis (30/4/2020).
• Rekomendasi 6 Drama Korea Komedi, Cocok Ditonton untuk Hilangkan Bosan saat Social Distancing
Andrias tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat untuk senantiasa disiplin mematuhi aturan yang telah ditetapkan perintah.
Termasuk untuk tetap menerapkan mekanisme protokol pencegahan Covid-19, salah satunya, tetap berada di rumah.
"Saya mint kepada masyarakat tidak usah keluar. Karena kami lihat fakta masih banyak PDP berkeliaran. Mudah-mudahan tidak ada lagi," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada warga yang telah berstatus ODP dan PDP tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Agar rantai penularan Covid-19 dapat ditekan dan diputus persebarannya.