Virus Corona di Sidoarjo
8 PNS dan 1 Anggota DPRD Sidoarjo Reaktif Covid-19, Pekan Depan Pemkab Gelar Rapid Test 2.000 Orang
Jaring warganya yang berpotensi Covid-19, Pemkab Sidoarjo melakukan rapid test terhadap 160 orang, hasilnya 15 orang reaktif.
Penulis: M Taufik | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Guna menjaring warga yang berpotensi terpapar virus Corona ( Covid-19 ), Pemkab Sidoarjo melakukan rapid test terhadap 160 orang.
Hasilnya, ada 15 orang reaktif.
15 orang itu terdiri dari 8 orang PNS dan seorang anggota DPRD Sidoarjo.
"Semua yang hasilnya reaktif akan lanjut swab test," kata Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini, Jumat (1/5/2020).
• Dulu Viral Gadis Cantik Nikah seusai 2 Bulan Kenal di IG, Lihat Kabarnya & Suami Kini, Bicara Cobaan
• Keluguan Anak Dhani Bahas Kesalahan Ibunya Tampil di Publik, Sampai Nangis, Mulan: Bunda Gak Jago
Hasil rapid test yang reaktif atau positif belum tentu positif Covid-19. Baru jika hasil swab tesnya positif, bisa dipastikan positif Covid-19.
"Mereka semua masih di rumah, menjalani karantina mandiri sambil menunggu swab test," lanjut dia.
Pekan depan, Pemkab Sidoarjo bakal menggelar rapid test untuk 2.000 orang. Akan diacak lokasinya.
• Personel Polresta Malang Kota Bantu Pemakaman Jenazah PDP Covid-19 di Kecamatan Sukun
• Pasar Krian Tetap Buka Walau Ada 2 Pedagang Positif Covid-19, Kadinkes Minta Pedagang Lainnya Jujur
Diperkirakan, jumlah yang berpotensi terpapar virus Corona di Kota Delta bakal semakin banyak.
Sebanyak 2.000 Rapid test itu diantaranya dipakai untuk warga sekitar Berbek yang berpotensi tertular karena banyak warga di sana yang bekerja di pabrik rokok Sampoerna.
Serta untuk pedagang dan warga sekitar Pasar Krian. Ini menyusul dua pedagang di sana yang positif Covid-19.
• Dilema Anak Dibawah Umur Terdaftar dan Ikut Antre Bansos Covid-19, Pemkot Batu: Ada Kelemahan Data
Saat ini, pemerintah sedang melakukan pendataan warganya yang bekerja di Sampoerna, serta warga lain yang sempat berinteraksi dengan pegawai pabrik rokok itu.
"Terutama di kawasan Berbek, kampung yang dekat dengan pabrik Sampurna dan banyak warga yang bekerja di sana. Serta di pasar Krian" ujar Zaini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, hasil tracing akan dipakai dasar. Yang berpotensi terpapar karena berhubungan dengan pasien Covid-19, bakal diutamakan menjalani rapid test.
"Nah, hasil rapid test yang reaktif akan lanjut swab test. Karena hanya swab test yang memastikan postif Covid-19 atau tidak," ujar dokter Syaf.
Penulis: M Taufik
Editor: Heftys Suud