Virus Corona di Surabaya
Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Baru Sebaran Covid-19, Pemkot Minta Warga 'di Rumah Aja Wes'
Koordinator Gugus Covid-19 Surabaya, M Fikser tanggapi Surabaya disebut berpotensi besar menjadi episentrum baru dalam penyebaran virus Corona.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Achmad Yurianto juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan, Surabaya memiliki kurva tinggi kasus positif Corona ( Covid-19 ).
Terkait itu, Surabaya disebut berpotensi besar menjadi episentrum baru dalam penyebaran virus Corona.
Menanggapi pernyataan itu, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser akui sudah menyiapkan langkah antisipasi serta penaganan dampak dan berharap semoga tidak terjadi.
• Keluguan Anak Dhani Bahas Kesalahan Ibunya Tampil di Publik, Sampai Nangis, Mulan: Bunda Gak Jago
• Katalog Promo JSM Alfamart & Indomaret 2 Mei 2020, Diskon Sirup dan Biskuit Kaleng, Besok Terakhir
"Ya kami sudah siapkan langkah-langkah pemerintah kota untuk memperkuat memutuskan mata rantai," kata Fikser, Sabtu (2/5/2020).
Antisipasi dan penanganan dampak itu berupa menerapkan tracing ketat di lapangan.
Misalnya memisahkan para pasien orang tanpa gejala (OTG) dari lingkungan luar rumah.
• Jam Malam Selama PSBB, Polrestabes Surabaya Bandit Jalanan dan Tertibkan Pemuda Nongkrong
• Download MP3 Kumpulan Lagu Nella Kharisma Full Album 2020, Terpendam Rindu hingga Rembulan
"Supaya memutus penularan diminta melakukan isolasi mandiri lalu keluarganya tidak boleh keluar mangkannya diberi permakanan supaya tidak kemana-kemana," urai dia.
Tidak hanya sekedar imbauan dan pemberian permakanan, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi tes Swab bagi orang yang terdata sebagai OTG.
Supaya hasil penanganan tersebut berbuah maksimal, pihak Pemkot juga menggandeng pengurus kampung RT/RW, lurah, camat, dan kepolisian setempat untuk turut mengawasi para OTG.
"Ini tidak lain bukan kita membenci, bukan itu. Tapi ini upaya kami untuk tidak memberikan penularan pada yang lain sehingga segera memutus itu (penularan Corona)," ucapnya.
"Kami berharap semua yang terjadi ini segera berakhir. Pandemi ini tidak hanya pemerintah saja yang berjuang tapi perlu dukungan masyarakat. Untuk itu kami berharap sudah di rumah saja, gak usah kemana-mana, kalau keperluan sudah bisa diatasi pakai teknologi mending di rumah aja wes," pungkas dia.
Perlu diketahui, ungkapan Achmad Yurianto yang menyebut Surabaya bakal menjadi epicentrum baru virus Corona disampaikan saat dirinya melakukan jumpa pers, Jumat (1/5/2020).
Pendapat itu disampaikan karena melihat kurva kasus positif di Surabaya yang semakin meningkat setiap harinya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud