Curiganya Warga Surabaya Dengar Rintihan dari Kos, Temukan Pria Tewas di Ranjang, Lihat Kondisinya
Informasinya, korban bernama Sulhan (50) warga asal Lamongan. Ia dikenal bekerja sebagai sopir truk trailer ekspedisi pengiriman barang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kos Jalan Sikatan II, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, Minggu (3/5/2020).
Informasinya, korban bernama Sulhan (50) warga asal Lamongan. Ia dikenal bekerja sebagai sopir truk trailer ekspedisi pengiriman barang.
Sulhan ditemukan dalam posisi tubuh tergeletak dalam posisi miring ke sisi kanan, dan kepalanya ditopang sebuah bantal.
• Nasib Tragis Sopir Taksi Online Tewas Bersimbah Darah, Jadi Korban Begal, Istri Lagi Hamil 2 Bulan
• Bocah 6 Tahun Tewas Terpeleset di Waduk Tempat Penyiraman Sawah di Tuban jatim
• Jambret Kediri Sembunyi 7 Jam di Kebun Tebu, Dikepung Massa & Ditangkap, Aksi Brutal Tewaskan Korban
Menurut tetangga korban, Nur, korban ditemukan pertama kali dalam keadaan tidak bergerak sekira pukul 04.15 WIB.
Namun sebelumnya, sekira pukul 03.00 WIB, saat memasuki waktu sahur.
Nur mengaku sempat mendengar korban menyapu halaman depan kosan yang dihuninya sejak lima tahun lalu.
"Dengar nyapu-nyapu, saya tanya tetangga saya ini, bukan dia yang nyapu. Berarti yang nyapu korban meninggal itu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Namun tak lama kemudian, ungkap Heri, dirinya sempat mendengar suara Sulhan yang menggigil dan disertai rintihan.
Suara parau semacam itu terdengar samar-samar, namun berlangsung cukup lama, hingga korban ditemukan tak bernyawa sekira pukul 04.15 WIB.
"Terdengar suara nggeruguh Kayak suara grok grok gitu. Suaranya menggigil gitu," tutur Nur seraya menirukan suara parau yang sempat didengarnya itu.
Nur menduga korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Namun ia belum tahu, korban selama ini mengidap sakit apa.
Pasalnya, korban dikenal pendiam dan hanya berkomunikasi seperlunya saja dengan para tetangga.
"Dugaan kemungkinan besar sakit," jelasnya.
Lagi pula, ungkap Nur, korban juga jarang tinggal di kosannya. Karena harus keluar kota untuk mengirim barang ekspedisi.
"Baru kelihatan semalam. Sebelumnya belum kelihatan, pulang kerja mungkin, kan dia sopir trailer barang," pungkasnya.
Setelah setempat memastikan korban sudah tak bernyawa. Pihak RT dan warga setempat melaporkannya ke Polsek Tandes.
Evakuasi terhadap dilangsungkan sekira pukul 07.30 WIB oleh petugas medis yang berpakaian alat pelindung diri APD Hazmat.
Kemudian jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans ke kamar mayat RSU Dr Soetomo.