Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

FAKTA Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19: Langkah Pemkot hingga Komentar Warga

Tengah ramai diperbincangkan terkait Surabaya berpotensi jadi episentrum baru Covid-19 dalam penyebaran virus Corona di Indonesia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Shutterstock
FAKTA Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah ramai diperbincangkan terkait Surabaya berpotensi jadi episentrum baru Covid-19 dalam penyebaran virus Corona di Indonesia.

Tak hanya Surabaya, episentrum baru Covid-19 juga berpotensi terjadi di Semarang dan Makassar.

Pernyataan Surabaya berpotensi jadi episentrum baru Covid-19 itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam jumpa pers, Jumat (1/5/2020).

Achmad Yurianto mengatakan Surabaya, Semarang dan Makassar berpotensi menjadi episentrum Covid-19 baru karena angka kasus positif di ketiga daerah itu tergolong besar.

Tragedi Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Terkena Corona, Kondisi Kota Mencekam

Ilustrasi Corona atau Covid-19.
Ilustrasi Corona atau Covid-19. (Freepik)

Langkah Pemkot Surabaya

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi serta penaganan dampak dan berharap semoga hal itu tidak terjadi.

"Ya kami sudah siapkan langkah-langkah pemerintah kota untuk memperkuat memutuskan mata rantai," kata Fikser, Sabtu (2/5/2020).

Antisipasi dan penanganan dampak itu berupa menerapkan tracing ketat di lapangan.

Misalnya memisahkan para pasien orang tanpa gejala (OTG) dari lingkungan luar rumah.

"Supaya memutus penularan diminta melakukan isolasi mandiri lalu keluarganya tidak boleh keluar mangkannya diberi permakanan supaya tidak kemana-kemana," urainya.

Curhat Pilu Suami Ditinggal Istri Pernah Viral, 2 Minggu Koma seusai Lahiran Lalu Tiada: Bangun Yang

Tidak hanya sekedar imbauan dan pemberian permakanan, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi tes Swab bagi orang yang terdata sebagai OTG.

Supaya hasil penanganan tersebut berbuah maksimal, pihak Pemkot juga menggandeng pengurus kampung RT/RW, lurah, camat, dan kepolisian setempat untuk turut mengawasi para OTG.

"Ini tidak lain bukan kita membenci, bukan itu. Tapi ini upaya kami untuk tidak memberikan penularan pada yang lain sehingga segera memutus itu (penularan virus Corona)," ucapnya.

"Kami berharap semua yang terjadi ini segera berakhir. Pandemi ini tidak hanya pemerintah saja yang berjuang tapi perlu dukungan masyarakat. Untuk itu kami berharap sudah di rumah saja, gak usah kemana-mana, kalau keperluan sudah bisa diatasi pakai teknologi mending di rumah aja wes," pungkasnya.

BREAKING NEWS: 17 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Reaktif Corona saat Rapid Test, Bermula 1 Hal

Komentar Warga Surabaya

Menurut Adelia Apsari, satu diantara warga Surabaya, potensi Surabaya menjadi episentrum baru Covid-19 ini tak luput karena penanganan virus Corona yang menurutnya lambat. 

Penanganan Covid-19 di Indonesia memang sangat terlambat, mengingat WHO sudah memperingatkan sejak Januari akhir, dan mengakselerasi status bahaya awal Februari.

Namun, Indonesia baru memulai social distancing di bulan Maret dan beberapa kota -termasuk Surabaya- menjalankan PSBB di akhir April 2020.

"Mungkin juga karena bandara kita kita termasuk yang paling sibuk di Indonesia. Indonesia boleh terlambat, tapi Surabaya jangan. Tidak ada kata terlambat untuk memperketat PSBB. Sejauh ini, menurut saya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum efektif dilaksanakan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Sabtu, (2/5/2020). 

Sikap Maia Estianty Pada Suami saat Sahur Keluarga Dikritik, Balasan Maia Viral: Hormati Privasi

Memang penutupan tempat-tempat publik membantu mengurangi perkumpulan.

"Tetapi, bukan berarti masyarakat berhenti berkumpul, seperti saat mengantri takjil, atau membeli bahan makanan di toko kelontong," tambah Adel. 

Masih kata warga Waru Sidoarjo ini, pengecekan keluar-masuk kota juga hanya sebatas dilihat dari plat nomor.

"Akan lebih baik bila dibarengi dengan rapid test  musuh kita virus, bukan KTP," terangnya. 

Pengetatan yang ideal memang sulit. rapid test tak semudah Personality Test MBTI online.

Lockdown total juga pasti melumpuhkan ekonomi.

ALERT! - Kota Surabaya Berpotensi Besar Jadi Episentrum Baru Penyebaran Covid-19 di Indonesia

Namun, menurutnya pepatah 'bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian' tak pernah serelevan sekarang. 

"Bila mau contoh, lihat Selandia Baru yang langsung memberlakukan lockdown ketika jumlah kematian di negaranya masih nol dan pejabatnya memotong gaji mereka sendiri. Meski repot di awal, per 24 April, negara yang dipimpin Jacinda Ardern tersebut telah 'menang' lawan Covid-19 (kasus yang didapat beberapa hari terakhir hanya satu digit), dan warganya sudah bisa bekerja di luar rumah," pungkasnya.

Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Baru Sebaran Covid-19, Pemkot Minta Warga di Rumah Aja Wes

Surabaya Berpotensi Jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Tanggapan Warga

( TribunJatim.com Ani Susanti / Tony Hermawan / Samsul Arifin )

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved