PSBB Jawa Timur
Gandeng 100 PKL, Pemprov Jatim Suplai Makanan untuk 15.000 Warga Surabaya Raya selama PSBB
Para PKL dan pengusaha warung diberdayakan untuk memasok makanan buka puasa dan sahur bagi masyarakat yang terdampak virus Corona.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyelenggaraan dapur umum lapangan yang didirikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya Raya selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jawa Timur turut menggandeng 100 pedagang kaki lima ( PKL ), dan juga pengusaha warung makanan.
Para PKL dan pengusaha warung diberdayakan untuk memasok makanan buka puasa dan sahur bagi masyarakat yang terdampak virus Corona atau Covid-19 selama penerapan PSBB Jawa Timur.
"Ini pasti sudah atas nama pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama yang daerah kini sedang diterapkan PSBB. Kemarin kita tahun bahwa ada dapur umum di Kodam, di Marinir, di Polrestabes Surabaya, dan juga di Lantamal V, kita berharap makanan ini akan turut meringankan beban masyarakat," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau lokasi dapur umum di Lantamal V, Minggu (3/5/2020) malam.
Setiap dapur umum memiliki kapasitas produksi 500 hingga 2.000 porsi setiap kali memasak.
Makanan siap santap tersebut kemudian didistribusikan ke rumah-rumah penduduk yang sudah terdata sebagai warga terdampak Covid-19.
Seperti untuk dapur umum di Lantamal V, setiap sahur dan buka mereka membuat 500 porsi makanan untuk didistribusikan ke kawasan permukiman padat di Kota Surabaya. Seperti Sukolilo, dan sekitarnya.
• Beredar Isu PSBB Kabupaten Malang akan Dilakukan pada 8 Mei 2020, Bupati Sanusi Angkat Bicara
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Minggu 3 Mei 2020, 77 Orang Positif Baru, Surabaya Terbanyak, 6 Sembuh
"Format gotong royong ini bentu kesatupaduan kita untuk membantu penanganan dampak Covid-19. Tak hanya TNI, Polri tapi juga masyarakat UKM dan PKL yang kita gandeng untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi yang terdampak Covid-19," tegasnya.
Khusus terkait PKL dan UKM warung makan yang digandeng dalam peyediaan makanan sahur dan buka, warga masyarakat terdampak Covid-19, Kalaksa BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono menyebut, per hari ada sebanyak 20 PKL yang membuat makanan sampai 500 bungkus bagi warga terdampak.
"Total PKL yang sudah kita gandeng ada 100 PKL, per hari ada 20 yang membantu membuat makanan nasi bungkus dengan per PKL membuat 500 porsi nasi bungkus. Mereka yang kita gandeng ada dari PKL di Masjid Agung, Jalan Gersikan, depan Grahadi dan banyak lagi, itu adalah wujud pemberdayaan di tengah wabah Covid-19," tegasnya.
• Menu Sahur dan Buka Puasa Wagub Jatim Emil Dardak selama Ramadhan, Mie Rebus Jadi Teman Begadang
• Rumah Sakit Rujukan Overload, Pemprov Bakal Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jawa Timur
Sedangkan masyarakat yang menjadi sasaran distribusi makanan santap sahur dan buka puasa di Surabaya Raya totalnya dikatakan Suban ada sebanyak 15.000 orang.
Detailnya untuk Kota Surabaya ada 8.250 orang, dan Sidoarjo dan Gresik ada sebanyak 6.750 orang.
Editor: Dwi Prastika