Virus Corona di Mojokerto
Cerita Kadinkes Mojokerto Sembuh Covid-19, Konsumsi Habbatussauda, 'Jangan Kucilkan Pasien!'
Cerita Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Sujatmiko sembuh dari Corona, konsumsi Habbatussauda dan harus bernai mengakui.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
Sujatmiko memaparkan keluarga sempat ketakutan dengan kondisi kesehatannya
apalagi diperparah adanya informasi di media sosial yang mengakibatkan ketidaknyamanan.
Dia tidak keluar rumah bahkan nahan makanan disuplai dari pihak keluarga.
Meskipun berbagai pihak ada yang menyarankan tidak berpuasa tapi ia justru tetap menunaikan ibadah puasa.
"Covid-19 tidak menular kalau tidak ada droplet yang artinya aman kalau sama-sama memakai masker dan ini terbukti saat isolasi mandiri bersama istri saya di rumah dia selalu mengenakan masker dan dari awal tidak tertular," bebernya.
Menurut dia, bagi masyarakat yang menjalani serangkaian tes Covid-19 harus berani mengakui jika berpotensi terpapar maupun tidak.
"Kalau ada tes Covid-19 jangan mundur harus dihadapi jika memang hasilnya positif segera lakukan isolasi mandiri atau sesuai protokol penanganan Covid-19 namun kalau ada keluhan yang berat minta rujukan dirawat di rumah sakit," terangnya.
Dia berpesan masyarakat diminta tidak memberi stigma negatif terhadap penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dan keluarga mereka yang dirawat di rumah sakit.
Pasalnya, stigma negatif masyarakat justru yang lebih berat daripada penyakit lainnya.
"Kalau saya banyak keluarga dan teman yang support, tapi kalau bagi penderita yang keluarganya minoritas itu kan bukannya mati karena penyakitnya tapi karenan dikucilkan, jadi saya mohon jangan sampai seperti itu," ucapnya.
Sujatmiko prihatin perilaku masyarakat terlalu parno dengan kondisi orang dan keluarga yang terpapar Covid-19. Justru mereka harus mendukung dan membantunya melawan wabah ini bukan semakin mengucilkan.
Perlu dicatat agar masyarakat paham terhadap ini karena justru orang yang tidak mau mengenakan masker berpotensi membawa virus perlu diwaspadai seperti Orang Tanpa Gejala (OTG). Jika diperlukan ada aturan ketat wajib pakai masker.
"Paling utama disiplin pakai masker itu penting lantaran sebagian masyarakat Mojokerto belum disiplin pakai masker, jangan egois mari bersama-sama memerangi Covid-19 agar segara sirna dari Bumi Majapahit dan Indonesia," cetusnya.
Apa yang membuat hasil Swab pertama positif Covid-19 lalu berubah menjadi negatif, apakah dipengaruhi oleh imunitas?
Sujatmiko mengatakan sejak awal ia sudah melaporkan kepada pimpinan terkait kondisi kesehatannya.
Dalam teori virus itu, kata dia, kemungkinannya sudah terpapar Covid-19 pada Januari 2020. Apalagi, riwayat perjalanan ia sempat menghadiri rapat kerja di Jakarta pada Januari- Februari 2020.
