Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya

Pria Tulungagung Reaktif Covid-19 Motoran ke Surabaya Demi Tes Swab, Dokter: Tidak Perlu Luar Kota

Tanggapi kasus pria Tulungagung, petugas Medis Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya imbau tes swab virus Corona tidak harus bepergian ke luar kota.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Pengendara motor asal Tulungagung yang kantongi surat hasil rapid test reaktif Covid-19 di pos check point Bundaran Waru, Rabu (6/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemotor berusia 37 tahun asal Tulungagung kantongi surat hasil rapid test positif virus Corona ( Covid-19 ) terjaring razia pos check point Bundaran Waru, Gayungan, Surabaya, Rabu (6/5/2020).

Pria tersebut ternyata sengaja datang ke Kota Surabaya seorang diri.

Tujuannya, untuk melakukan tes swab di sebuah rumah sakit swasta.

Catat Senin 11 Mei 2020, Bantuan Uang Tunai Rp 600 Ribu untuk Warga Surabaya Terdampak Covid-19 Cair

Kisah Pilu Cewek Pacaran 5 Tahun dari SMA Dulu Viral, Syok Tahu Gadis Lain Hamil setelah Lamaran: Oh

Hal itu dilakukannya, setelah mengetahui surat hasil rapid test dinyatakan positif atau reaktif Covid-19 dari perusahaan tempatnya bekerja di Tulungagung.

Menurut Petugas Medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Surabaya dr Farah Sari, warga di suatu kabupaten di Jatim tidak perlu melakukan mekanisme swab test di kota atau kabupaten lain.

Dalam konteks temuan kasus tersebut. Seharusnya pihak perusahaan tempat pria tersebut berkerja untuk melakukan tindak lanjut pemeriksaan kesehatan tes swab ke rumah sakit yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Peduli Warga Terdampak Covid-19, Pemkab Pamekasan Salurkan Sembako dan Uang Tunai untuk 1.823 PKL

Silsilah Didi Kempot, Punya Dua Istri dan 5 Anak, Adik Mamiek Prakoso, Lahir dari Keluarga Seniman

Selain itu, lanjut dr Farah, pihak perusahaan dan pihak tenaga medis yang bekerjasama dengannya melakukan pengawasan secara penuh terhadap pria tersebut.

Tujuannya, agar pria tersebut tidak banyak berinteraksi dengan orang lain yang berpotensi turut terpapar.

Sekaligus mempersiapkan mekanisme tracing terhadap pria tersebut, seandainya hasil swab testnya nanti dinyatakan negatif.

Nasib Liga 1 2020 akan Diputuskan, Pelatih Arema FC: Turnamen Pengganti Jadi Solusi Jika Dihentikan

"Kalau di RS sudah ada pemeriksaan rapid test, harusnya diperiksa (swab test) di RS tersebut, harusnya dipantau, ya ditracing ya, orang itu kemana-kemana, tahulah," ujarnya pada awak media di lokasi.

Dokter Farah masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti temuan kasus tersebut.

Termasuk berupaya untuk menghubungi RS yang menjadi rujukan tempat swab test, pria tersebut.

"Harusnya di Tulungagung harusnya ada. Harusnya dikonfirmasi dulu, kami masih mau konfirmasi apakah memang sudah terdaftar untuk pihak RS mau jemput atau enggak," pungkasnya.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved