Virus Corona di Kota Malang
Dampak Pandemi Covid-19, Ada 85 Ribu Warga Kota Malang Dapat Bansos, Pemkot: Per 1 Kepala Keluarga
Sebanyak 85 ribu warga Kota Malang akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah imbas dari pandemi Covid-19 atau virus corona.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
Ketiga, Dinas Perhubungan telah mendata 3.117 orang terdampak Covid-19.
Jumlah tersebut di antaranya ialah 980 orang sopir angkot/mikrolet dan 2.137 juru parkir.
Keempat, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata telah mendata 394 pedagang yang berjualan di area Velodrome, Stadion Gajayana dan Malang Night Market.
Pencairan bantuan kepada para pedagang tersebut telah dicairkan oleh Pemerintah Kota Malang.
Kelima, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mencatat 1.364 pedagang yang berjualan di area sekolahan dan para pekerja seni.
Mereka juga telah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah Kota Malang.
Keenam, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan telah mencatat 2.500 para PKL yang berjualan di pinggir jalan.
Mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Malang.
"Kalau dari Pemkot bantuannya berupa uang tunak senilai Rp 300 Ribu. Sedangkan dari pusat Rp 600 Ribu per bulan," ucap Wiwid.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa dalam memerangi Covid-19 ini diperlukan kebersamaan langkah dan saling menguatkan.
Mulai dari aspek Jaring Pengaman Sosial yang harapannya bisa meringankan beban warga yang perlu mendapatkan bantuan.
Untuk itu, proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan oleh Pemkot Malang.
Sembari membuka informasi kepada masyarakat yang memang benar-benar terdampak Covid-19.
"Kita pun akan menginformasikan secara terbuka siapa siapa penerima bansos, sebagai bentuk transparansi. Saya juga perlu mengingatkan, kita juga tidak boleh melupakan aspek medis, maka selain Jaring Pengaman Sosial, anggaran bidang kesehatan jadi fokus kami," tandasnya.