Virus Corona di Nganjuk
Kiat Wabup Nganjuk Cegah Warganya Tak Bernasib Tragis saat Corona, Tilik Tetangga Buat Peduli Sesama
Wakil Bupati Nganjuk pelopori gerakan tilik tetangga di tengah pandemi Corona. Ini untuk membangun rasa peduli sesama.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Wakil Bupati Nganjuk pelopori gerakan tilik tetangga di tengah pandemi Corona.
Hal itu bukan dimaksudkan untuk mengesampingkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona, melainkan ajakan kepada warga untuk peduli terhadap warga kurang mampu atau usia lanjut di sekitar lingkunganya.
"Kami berharap ini menjadi gerakan bersama untuk peduli terhadap sesama dengan menengok tetangga kiri dan kanan atau depan dan belakang. Adakah yang kekurangan dan kesulitan makanan sehari-hari dampak Pandemi Covid-19 ini," kata Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk, Jumat (8/5/2020).
• Denda PBB Digratiskan Pemkot Surabaya, Warga Cuma Bayar Pajak Pokok, Program Terbatas sampai 30 Juni
Dijelaskan Marhaen Djumadi, pihaknya mengajak warga untuk melakukan gerakan tilik tetangga ini setelah merasa prihatin atas salah satu keluarga di Jawa Barat bernasib tragis kelaparan dan hanya minum air galon.
Di mana atas kondisi tersebut tidak ada warga yang peduli kepada mereka yang kekurangan dan tidak bisa makan.
"Kondisi tersebut tidak boleh terjadi di Nganjuk, makanya kami mengajak semua warga di tengah Pandemi Covid-19 ini untuk tetap peduli kepada kaum dhuafa di sekitarnya," ucap Marhaen Djumadi.
• Baru Saja Kontak Intim sama Istri, Pria Pasuruan Ini Dievakuasi, Istrinya Ternyata Positif Covid-19
• Pemilik Rumah Besar di Surabaya Terima Sembako Bantuan Covid-19, DPRD: Warga Tak Mampu Jangan Lewat
Oleh karena itu, ungkap Marhaen Djumadi, pihaknya berharap dengan adanya gerakan tilik tetangga sebagai wujud kepedulian terhadap warga kurang mampu.
Maka informasi terkait kekurangan gizi karena kurang makan, jual barang rumah tangga hanya untuk sesuap nasi, dan sebagainya.
Dan melalui gerakan tilik tetangga tersebut dampak pandemi Covid-19 juga bisa dikurangi.
"Maka dari itu, kami mengajak warga untuk peduli dengan menyisihkan seporsi makanan untuk mereka kaum dhuafa di sekitar kita. Kaum dhuafa tidak menuntuk kemewahan karena mereka hanya ingin bisa makan setiap hari dan tidak merasa sendiri. Mari gerakkan kegiatan tilik tetangga ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," tutur Marhaen Djumadi.
Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Arie Noer Rachmawati