Pertama di Kabupaten Kediri, Bantuan Langsung Tunai Rp 600 Ribu DIbagi ke Warga Terdampak Covid-19
Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Desa Janti, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri dibagikan kepada warga desanya yang terdampak Covid-19 di Balai Desa Jant
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Adi Sasono
Laporan reporter TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Janti, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri dibagikan kepada warga desanya yang terdampak Covid-19 di Balai Desa Janti, Senin (11/5/2020).
Pembagian BLT juga dihadiri jajaran Muspika Papar. Sebanyak 120 warga terdaftar sebagai menerima bantuan BLT desa.
Kriteria penerimanya warga miskin terdampak pandemi Covid-19 seperti pedagang kaki lima di sekolah, warga yang terkena PHK, dan tukang dekorasi pengantin, yang belum terdata atau bukan penerima PKH, BPNT, dan jaring pengaman sosial lainnya.
• Update Covid-19 di Kabupaten Kediri Minggu, Tambah Satu Kasus Positif Covid-19 Klaster Pabrik Rokok
• Tim Reaksi Cepat Dinkes Kabupaten Kediri Rapid Tes 25 OTG
• Plt Kadinkes Kabupaten Kediri Sembuh dari Covid-19, Pasien dr Bambang Triono Putro Dinyatakan Sehat
Kepala Desa Janti, Didik Sujatmiko mengatakan, pendataan warga penerima BLT ini dilakukan melalui musyawarah dengan melibatkan RT, RW, Kepala Dusun dan tokoh-tokoh masyarakat.
Melalui 25 persen dana desa, Pemdes Janti menyalurkan bantuan langsung tunai ini kepada warga desa.
Setiap KK akan mendapatkan Rp 600.000 per bulan yang diberikan selama tiga bulan kedepan.
Camat Papar Drs Purwiaji berterima kasih kepada semua pihak terutama Bupati yang selalu mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kediri.
“Desa Janti merupakan desa pertama yang telah menyalurkan BLT kepada warga yang terdampak Covid-19. Bantuan ini semoga dapat meringankan kebutuhan pokok warga di tengah pandemi ini.
Semoga wabah ini segera berakhir dan masyarakat bisa kembali hidup normal seperti biasanya,” harapnya.
Sementara Siti Romlah, salah satu penerima merasa bersyukur bisa menerima BLT tersebut. Siti sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima yang menjual makanan di sekitar sekolah.
Dengan adanya pandemi Corona tidak bisa lagi berjualan dan tidak bisa lagi memberi nafkah keluarga. Bantuan BLT ini sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.(dim)