Tragedi Asmara akibat Corona, Calon Pengantin Akhiri Hidupnya, Pacaran Bertahun-tahun Berujung Pilu

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tragedi akibat virus Corona baru saja terjadi.

Pasangan calon pengantin bunuh diri akibat lockdown virus Corona.

Hubungan yang mereka jalin bertahun-tahun pun berujung pilu karena pandemi virus Corona atau Covid-19 ini.

Simak berita selengkapnya.

• Siapa Mantan Nagita yang Buatnya Sampai ke Psikiater? Sosok Terkuak, Nama Rieta Amilia Ikut Terseret

• Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibu yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Menjerit, Isinya Mengerikan

Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), pasangan calon pengantin dilaporkan bunuh diri, setelah mereka tertekan buntut pernikahan yang harus ditunda karena adanya lockdown virus Corona.

Meski terdapat kisah bagaimana menikah tetap bisa digelar asal menghormati aturan karantina wilayah, insiden memilukan itu muncul di Telangana, India.

Jenazah pasangan yang masing-masing berusia 22 serta 20 tahun itu ditemukan di lapangan dekat tempat mereka tinggal, ujar polisi.

• Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Blak-blakan soal Pernikahan, Waktu Nikah hingga Pertemuan Pertama

Keduanya disebut sudah berpacaran selama bertahun-tahun, dan melangsungkan pertunangan beberapa bulan lalu.

Pernikahan sudah direncanakan bakal digelar April 2020.

Namun karena Telangana terkena lockdown, kedua keluarga memutuskan untuk menunda acara.

• Nasib Polisi yang Berjaga saat Ferdian Paleka Ditelanjangi dan Dibully Tahanan Lain, Ikut Kena Getah

Rupanya, penundaan itu membuat mereka kecewa.

Dilaporkan CNN-News18 via Gulf News Minggu (10/5/2020), keduanya tertekan setelah Telangana memperpanjang masa karantina wilayah mereka.

"Keluarga menyatakan, korban mengambil langkah ekstrem itu karena tidak mendapat kejelasan mengenai kapan mereka akan menikah," kata sumber dari kepolisian, dikutip TribunJatim.com, Senin (11/5/2020).

Sumber itu menerangkan, jenazah mereka berdua ditemukan di lapangan, dan dibawa ke rumah sakit di Utnoor untuk diotopsi.

Kepolisian menyatakan, mereka mendaftarkan kasus ini sebagai kematian tidak wajar, dan bakal segera menggelar penyelidikan.

• Kisah Satu Keluarga Batam Terpapar Corona Jadi Klaster Baru, Ayah Meninggal Tulari Istri & 2 Anaknya

• Warga Situbondo Mulai Terima Bansos Tunai Covid-19, Ada 512 Penerima di Pencairan BST Perdana