Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Gresik

Kapal Barang Angkut Pemudik Asal Pulau Bawean Gresik, Padahal Ada Larangan Mudik Lebaran

Jumlah pemudik menuju Pulau Bawean Gresik ternyata masih banyak. Hal ini rancu dengan aturan larangan mudik Lebaran dari Kementerian Perhubungan.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Penumpang di Pelabuhan Gresik saat masuk ke dalam kapal barang Gili Iyang menuju Pulau Bawean, Senin (11/5/2020). 

"Sekarang bisa pulang, saya sudah jam 10.00 WIB tadi menunggu kapal," ucapnya.

Fatkhul Amin, santri asal Jember wajahnya terlihat sumringah saat Kapal Gili Iyang berwarna putih bersandar di Pelabuhan Gresik.

Harapannya melihat kampung halaman bertemu orang tua segera terwujud dalam beberapa jam lagi.

Dia bersama adiknya, Ramadhan (13) akan segera berkumpul dengan keluarga.

Sambil menggulung kertas surat sehat, keduanya bergegas menuju gerbang pintu masuk. Agar saat namanya dipanggil langsung menuju kapal.

"Saya berangkat dari Jember kemarin. Nanti Juni pulang ke Jember lagi," ucapnya.

PJR Polda Jatim Gencar Razia Travel Gelap Nekat Beroperasi Selama PSBB

Pantau Check Point di Gresik Temui Belasan Pekerja Migran Pulang Kampung

Wakil Bupati Gresik, Mohamad Qosim, menyampaikan, pihaknya tidak bisa melarang orang yang hendak mudik.

Sebab kepulangan mereka bisa jadi ada keperluan yang mendesak. Seperti merawat orang tua yang sedang sakit atau tidak ada lagi pekerjaan di perantauan.

Pihaknya memastikan orang yang ingin kembali pulang ke rumah kondisinya betul-betul sehat.

"Jadi memang karena kemanusiaan, ada pernyataan di daerah asal kalau dirinya diperbolehkan pulang berasal dari desa setempat dan siap diisolasi mandiri selama 14 hari," papar Mohamad Qosim.

Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik menyikapi berbeda.

Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Gresik, Capt Masri T Randa Bunga secara tegas menyebut tidak boleh ada pemudik.

Babak Baru Kasus Siswi SMP Gresik Dicabuli di Kandang Ayam, Diiming-imingi Uang Rp 1 M untuk Damai

"Penumpang kapal hanya petugas, ASN dan tenaga medis. Itupun harus ada surat-surat sehat. Ke depan kami akan rapatkan terkait hal ini, semua akan kami undang lagi membahas ini," tegasnya.

Selama ini juga tidak ada penjualan tiket untuk penumpang. Bahkan sejak ada larangan mudik karena pandemi virus Corona atau Covid-19.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved