Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya Gencarkan 'Sarang Tawon', Percepat Penanganan Warga Reaktif Covid-19
Percepat penanganan reaktif Covid-19, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto ungkap Pemkot gencar rapid test massal.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai menggelar rapid test massal di berbagai titik untuk meminimalisir penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).
Metode tes cepat ini bertujuan untuk mempercepat penanganan apabila ada warga yang reaktif Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menamakan metode rapid test massal ini dengan sebutan sarang tawon.
• Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Saksi Aksi Mulia Terakhir
• Terungkap Panggilan Yan Vellia ke Saputri, Istri Pertama Didi Kempot, 1 Janji soal Pertemuan Terucap
"Ketika ditemukan ada yang terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal," kata Eddy, Selasa (12/5/2020).
Hingga sejauh ini, Pemkot Surabaya telah menggelar rapid test massal di lima wilayah perkampungan yang tersebar di Surabaya.
Di antaranya, Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor dan Kedung Baruk. Penentuan tempat pun telah berdasarkan hasil kajian epidemiologi dari Dinkes.
• FAKTA Bandar Narkoba Ditembak Mati & Temuan 100 Kg Sabu, Masuk Jaringan Lapas & Dikirim dari Jakarta
• Misteri Pasutri Jember Tewas Bersamaan: Istri Tergeletak di Kamar, Sang Suami Tergantung di Pohon
Bila dalam rappid test itu ditemukan hasil reaktif, maka akan dilanjutkan pada swab test untuk menentukan apakah positif Covid-19.
Berdasarkan informasi yang beredar, dari rappid test tersebut memang tak jarang yang ditemukan reaktif.
Namun, karena untuk melakukan tes swab masih harus menunggu beberapa hari, maka Pemkot telah menyediakan hotel khusus sebagai tempat isolasi.
Menurut Eddy, hal ini juga merupakan rangkaian upaya pihaknya untuk menekan laju penyebaran hingga memutus mata rantai virus Corona ini.
"Jika hasil swabnya negatif, maka mereka kita kembalikan ke rumahnya, tapi kalau hasil swab positif, maka akan kita rawat di Rumah Sakit Surabaya," ungkapnya Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud