Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bandar Sabu Surabaya Ditembak Mati

FAKTA Bandar Narkoba Ditembak Mati & Temuan 100 Kg Sabu, Masuk Jaringan Lapas & Dikirim dari Jakarta

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran rilis ungkap kasus narkotika berjaringan lapas dengan barang bukti 100 kg sabu, di Mapolrestabes Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kapolda Jatim, Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran (kiri) didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho (tengah) pada ungkap kasus 100 kg sabu, yang satu pelakunya tertembak mati dan petugas berhasil menyita senjata api (senpi) jenis pistol, Selasa (12/5). Pelaku yang ditembak mati adalah gembong narkoba yang beroperasi khusus menyuplai Kota Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran merilis ungkap kasus narkotika jaringan lapas dengan barang bukti sebesar 100 kg sabu, di Mapolrestabes Surabaya pada Selasa (12/5/2020).

Informasinya, saat Tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya mendatangi bandar sabu di salah satu apartemen di Jalan Soekarno Hatta, bandar itu terpaksa dihadiahi peluru panas tepat di dada kirinya karena mencoba melawan petugas. 

Kejadian itu berlangsung pada Selasa dini hari (12/5). Akibatnya, bandar itu pun tewas. 

Terbukti Jualan Sabu di Warung Kopi, Warga Surabaya Ini Didenda Rp 1 Miliar, Banding yang Mulia

Dua Bersaudara Kompak Mengonsumsi Sabu-sabu, Kini Nginap di Sel Polsek Plemahan Kediri

BREAKING NEWS - Sembunyi di Apartemen Safe House Surabaya, Bandar Sabu Ditembak Mati

Tersangka yang ditembak mati itu, diketahui  berinisal IHS (35) yang merupakan warga Surabaya.

Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan bahwa, terungkapnya barang bukti sebanyak merupakan jaringan Lapas Medaeng yg biasa beroperasi di Surabaya dan bisa saja juga di seluruh Jawa Timur.

"Kami terus mendalami mengenai jaringan ini," kata dia, Selasa (12/5/2020).

Menurut jenderal bintang dua itu, ia dan jajarannya akan tetap fokus menangani kasus pelanggaran hukum meskipun saat ini petugas sedang disibukkan menangani Covid-19.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan pesan dan mengirim pesan kepada pelaku, bahwa Polda Jatim dan jajaran, khususnya Polrestabes Surabaya tidak akan tinggal diam, di tengah situasi penanganan wabah Covid-19, kita tetap melaksanakan penegakan hukum yang menjadi atensi dan perhatian publik, seperti narkotika, kejahatan jalanan, dan kejahatan penimbunan sembako dan alat kesehatan," tegas dia.

Lebih lanjut, kata Mantan Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri tersebut menuturkan, narkotika sebanyak itu didapat dari Kota Jakarta. 

"Hasil penyidikan dari Jakarta, kami sedang mendalami bersama Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Polda Metro Jaya dan bareskrim Polri untuk mengungkap jaringan yang lebih besar. Saya sudah perintahkan kasat narkoba untuk selalu berkoordinasi," pungkas dia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved