Virus Corona
Nanas Banasari Blitar Didorong Bisa Ekspor, Pemintaan Pembeli Tinggi di Tengah Wabah Covid-19
Permintaan nanas Banasari asal Blitar meningkat di tengah wabah Corona, Kementerian Pertanian dorong bisa beorientasi ekspor.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah wabah virus Corona ( Covid-19 ) yang tak kunjung reda, permintaan nanas Banasari asal Blitar justru semakin meningkat.
Untuk itu, Kementerian Pertanian menyatakan akan terus mendorong pengembangannya agar bisa berorientasi ekspor.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Buah dan Florikultura, Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman.
• VIRAL Luarnya Kumuh, Isi Rumah Keluarga Tak Mampu ini Menakjubkan, Daun Kering Saja Tak Kelihatan
• Soeharto Mendadak Arahkan Senpi ke Muka Jenderal TNI, Penangkapan Orang-orang PKI Jadi Sebab
"Nanas merupakan salah satu juga hasil pertanian kita yang sebagai komoditas unggulan ekspor nasional," kata Liferdi saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (13/5/2020)
Berkaca dari hal, lebih lanjut Liferdi mengatakan, selain untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik, pihaknya akan terus mendorong pengembangan nanas di Indonesia agar bisa berorientasi ekspor.
• Anak Striker Legendaris Italia Ini Jadi Rebutan Manchester United dan Chelsea
• 4 Resep Gorengan Sehat & Lezat untuk Menu Berbuka Puasa, Ada Pangsit Isi Sayuran hingga Bakwan Jamur
"Saat ini Indonesia menjadi salah satu produsen sekaligus pengekspor nanas terbesar dunia, sedangkan untuk jenis nanas spesifik lokal, contohnya adalah Nanas Banasari Blitar, untuk itu nanas ini akan kita tetap dukung pengembangannya agar bisa berorientasi ekspor,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dikatakannya, Ditjen Hortikultura juga telah memfasilitasi penyusunan SOP budidaya nanas di Blitar dan bersama-sama dengan Dinas dan petugas lapangan secara intensif juga selalu mendampingi petani dalam menerapkan teknologi budidaya sesuai kaidah GAP dan SOP, yang dimana agar buah nanas yang dihasilkan tetap terjaga mutunya, terutama dari sisi ukuran dan rasa.
"Hal itu dilakukan, karena jika ingin menghasilkan buah yang berukuran seragam, petani juga harus menggunakan benih yang berukuran seragam pula," tambahnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud