Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Gejala Tak Biasa Pasien Positif Corona di Indonesia Buat Peneliti Dunia Heran, Beda dari Negara Lain

Peneliti dunia heran dengan gejala baru yang ditemukan pada pasien positif Corona di Indonesia, sebut beda dari negara lain.

Editor: Pipin Tri Anjani
Shutterstock
ILUSTRASI pakai masker - Peneliti dunia heran dengan gejala baru yang ditemukan pada pasien positif Corona di Indonesia, sebut beda dari negara lain. 

 TRIBUNJATIM.COM - Ada gejala baru pasien positif corona di Indonesia yang disebut beda dari negara lainnya.

Bahkan, peneliti dunia sampai heran mengetahui laporan tentang gejala baru virus Corona atau Covid-19 tersebut.

Apakah gejala baru Corona itu? berikut ulasannya!

Kita pasti sudah mendapat beberapa informasi mengenai gejala-gejala infeksi virus Corona.

Namun di Indonesia telah ditemukan gejala baru yang mengherankan.

Waspada gejala baru virus Corona yang ditemukan pada pasien positif Corona di Indonesia.

Cara Beda Orang Kaya Habiskan Waktu Lockdown Corona, Bukan Diam di Rumah Tapi Memilih Lakukan Ini

VIRAL Curhat Mahasiswi Hamil Duluan, 9 Bulan Tak Ada yang Tahu, Pacar Masih SMA, Nasib Kini Terkuak

Ya, hingga saat ini virus Corona memang masih menjadi pandemi di Tanah Air.

Bermunculan pula gejala baru yang dialami oleh pasien yang positif Corona di Indonesia.

Bahkan, saking anehnya gejala tersebut membuat para peneliti keheranan.

Seperti diketahui sebelumnya jika pasien positif virus Corona (Covid-19) memang menunjukan gejala berupa gangguan di saluran pernapasan mereka.

Namun belakangan para ahli menunjukan adanya gejala baru virus Corona pada pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Bahkan para peneliti menilai gejala yang timbul tersebut tak biasa alias aneh jika dibandingkan dengan pasien Covid-19 di negara lain.

Dilansir dari GridHealth.id (grup TribunJatim.com), gejala baru ini diketahui telah dipublikasikan dalam jurnal National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information (NCBI) dengan judul penelitian Gastrointestinal Presentation in Covid-19 in Indonesia.

Dimana penelitian tersebut menemukan pasien positif Covid-19 di Indonesia rupanya cukup banyak yang mengalami gejala baru berupa gastrointestinal alias gangguan pencernaan.

"Gastrointestinal adalah saluran pencernaan. Beberapa pasien Covid-19 datang dengan gejala sakit pada saluran pencernaan, seperti nyeri perut, mual, muntah dan diare," ujar dr. Muhammad Khifzhon Azwar, salah satu tim peneliti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ilustrasi mual-mual
Ilustrasi mual-mual (Shutterstock via Bangka Pos)

Nasib Miris Pria Remehkan Corona, Sebut Tipuan Pemerintah, Ucapan Beda setelah Kena: Bukan Menakuti

VIRAL Mobil Mahal Sekelas Honda HRV dan Pajero Sport Disulap Buat Jualan Buah, Ini Kisah di Baliknya

Diketahui menurut Mayo Clinic, gastrointestinal merupakan peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus yang mengakibatkan seseorang mengalami muntah dan diare hebat.

Dalam masyarakat awam kondisi ini juga dikenal sebagai 'muntaber'.

Dr Khifzhon mengatakan selama ini pasien yang positif terinfeksi virus Corona baru, gejala seperti demam, batuk, sesak napas, yang biasanya mengarah pada flu atau pneumonia (radang paru).

Namun, para dokter menemukan gejala tidak biasa terkait saluran pencernaan pada beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit.

Jurnal penelitian ini menjelaskan seorang pasien menunjukkan nyeri dada dan gejala gastrointestinal yang selanjutnya dikonfirmasi memiliki infeksi virus Corona setelah dirawat beberapa hari di bangsal standar.

"Di Indonesia ini termasuk gejala yang tidak biasa. Sebab, seperti dilaporkan BNPB, gejala nyeri perut terjadi pada 7,5 % pasien Covid-19," ungkap dr Khifzhon.

Dia juga menjelaskan saat jurnal tersebut ditulis, data gejala sakit perut atau gastrointestinal belum tersedia atau belum dilaporkan Gugus Tugas Covid-19.

"Data yang kami catat pada jurnal itu dari China, di sana pasien dengan gejala saluran pencernaan hanya terjadi pada 2% pasien postif Covid-19. Sedangkan, di Indonesia kasusnya lumayan tinggi 7,5%," jelas dr Khifzhon.

Dr Khifzhon menegaskan studi ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang bagaimana virus Corona menginfeksi manusia.

Sebab, tak sedikit masyarakat yang memahami masuknya virus ini hanya menginfeksi saluran pernapasan.

Nasib Miris Ratusan Bayi Terlantar Tanpa Orangtua di Balik Pandemi Corona, Praktik Bisnis Terkuak

"Bukan bermasuk menakut-nakuti. Melalui studi ini kami ingin menyampaikan virus Corona ini dapat masuk dari mana-mana, jadi perlu berhati-hati," imbuhnya.

Lebih lanjut dr Khifzon menjelaskan untuk menginfeksi sel tubuh manusia, virus Corona SARS-CoV-2 membutuhkan reseptor ACE2.

Dalam sejumlah penelitian, reseptor ini cukup banyak dan tidak hanya ada di saluran pernapasan.

"Reseptor ACE2 ternyata juga ada di saluran pencernaan. Maka dari itu, gejala gastrointestinal ini juga dapat terjadi, sehingga pasien yang mungkin terinfeksi merasakan sakit perut, mual, muntah atau diare," papar dr Khifzhon.

Lebih lanjut dr Khifzon menjelaskan untuk menginfeksi sel tubuh manusia, virus Corona SARS-CoV-2 membutuhkan reseptor ACE2.

Dalam sejumlah penelitian, reseptor ini cukup banyak dan tidak hanya ada di saluran pernapasan.

"Reseptor ACE2 ternyata juga ada di saluran pencernaan. Maka dari itu, gejala gastrointestinal ini juga dapat terjadi, sehingga pasien yang mungkin terinfeksi merasakan sakit perut, mual, muntah atau diare," papar dr Khifzhon.

Namun, gejala ini tidak terjadi pada semua pasien yakni hanya terjadi pasien yang diteliti, datang dengan keluhan BAB cair atau diare, tanpa disertai batukl, demam, atau gejala umum Covid-19 lainnya.

"Oleh karena itu, dalam laporan tersebut kami juga mengimbau kepada dokter agar meningkatkan indeks kecurigaan pada pasien berisiko Covid-19, yang datang dengan gejala gastrointestinal," jelas dr Khifzon.

Artikel ini telah tayang di GridHot dengan judul Peneliti Dunia Sampai Heran, Pasien Positif Corona di Indonesia Justru Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh, Begini Penjelasannya

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved