Nasib Miris Ratusan Bayi Terlantar Tanpa Orangtua di Balik Pandemi Corona, Praktik Bisnis Terkuak
Ratusan bayi terlantar tanpa orangtuan di tengah pandemi Corona, adanya praktik bisnis terkuak.
Ia mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa video BioTexCom menunjukkan industri surrogacy Ukraina mengiklankan bayi sebagai 'produk berkualitas tinggi' kepada calon orang tua.
"Anak-anak di Ukraina tidak boleh menjadi korban perdagangan manusia," tulis Denisova, seraya menambahkan bahwa dia mengusulkan untuk mengubah undang-undang agar hanya orang Ukraina yang menggunakan layanan tersebut.
Namun, sementara ini Denisova dari ombudsman hak asasi manusia parlemen Ukraina, mengatakan bahwa dia bekerja dengan Kementerian Luar Negeri negara itu untuk membantu orangtua bayi-bayi itu mendapatkan izin untuk memasuki Ukraina, yang perbatasannya ditutup karena pandemi coronavirus.
Menurut Dennisova, jika kini totalnya sekitar ada seratus bayi terlantar.
Maka jika perbatasan Ukraina tetap ditutup, memungkinkan sekitar 1.000 bayi akan terdampar, katanya mengutip perkiraan BioTexCom.
Di sisi lain, klinik BioTexCom, yang telah berusaha untuk mendapatkan pemerintah Ukraina untuk mengambil tindakan tetapi tindakan yang disarankan bukan yang mereka inginkan.
Pendiri BioTexCom Albert Tochilovsky mengatakan bahwa mereka siap untuk reaksi negatif yang muncul.
Sementara itu, melalui pengacaranya, Denis Herman, BioTecCom pun menjelaskan bagaimana mereka merawat bayi-bayi yang terdampar.
"Anak-anak semua diberikan makanan, cukup banyak karyawan menjaga mereka, tetapi tidak ada pengganti untuk perawatan orang tua.
"Kami mencoba mengirim foto anak-anak kepada orang tua, kami mencoba membuat panggilan konferensi, tetapi ini tidak dapat menggantikan komunikasi dalam kontak langsung," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Di Balik Pandemi Corona, Nasib Miris Ratusan Bayi Terlantar Tanpa Orangtua Terkuak, Ada Bisnis Gelap