Virus Corona
China Laporkan Kluster Baru Penyebaran Virus Corona, Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Covid-19
Peringatan gelombang kedua Covid-19, China laporkan kemunculan kluster baru penyebaran virus Corona di sejumlah daerah.
Dan area perumahan di mana ada kasus yang dikonfirmasi atau diduga telah ditutup, yang berarti tidak ada yang bisa pergi dan persediaan harus dikirim.
Di kota Jilin yang terdekat, lockdown sebagian diberlakukan pada populasi lebih dari 4 juta, dengan pembatasan transportasi dan sekolah ditutup tanpa batas.
• Tagar Indonesia Terserah, Tenaga Medis Covid-19 Tak Menyerah Namun Kecewa: Kami Juga Manusia
Meski tak sebanyak saat kemunculan awalnya, adanya kluster baru ini telah 'membunyikan alarm peringatan' di saat China tengah pulih kembali.
Ketua departemen kedokteran dan terapi di Chinese University of Hong Kong, David Hui mengatakan, ada risiko gelombang kedua di daratan.
"Ada kasus-kasus baru di Heilongjiang, Jilin, dan Wuhan, dan ada kasus lain mulai dari tanpa gejala hingga infeksi simtomatik di Shenzhen 2 minggu lalu," kata Hui.
"Jadi, penting untuk waspada terhadap gelombang kedua di daratan. Kasus-kasus tanpa gejala masih membawa viral load yang tinggi dan menular," katanya.
• Curhat Pilu Dokter Relawan Covid-19 Tanggapi Tagar Indonesia Terserah: Kita Tidak akan Menyerah
Sementara langkah-langkah lockdown yang ketat di pusat wabah, yakni Provinsi Hubei, membantu memutus rantai penularan lokal.
Orang-orang di kota-kota seperti Wuhan bisa rentan terhadap gelombang kedua infeksi karena ada tingkat antibodi yang rendah dalam populasi.
Sebuah penelitian terhadap 11.000 penduduk Wuhan pada bulan April 2020 menemukan bahwa 5 hingga 6 persen dites positif untuk antibodi coronavirus, Caixin, melaporkan minggu lalu.
"Banyak orang di China tidak memiliki kekebalan latar belakang dan akan berisiko jika ada gelombang kedua," kata Hui.
• 7 Kebohongan Laurens Papa Angkat Syahrini Diungkap Sahabat Incess, Isu Pertemuan di Lobi Hotel
Mengunjungi timur laut minggu lalu, Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan - yang menghabiskan lebih dari 3 bulan mengawasi respon terhadap wabah di Wuhan - telah menuntut langkah-langkah yang lebih tegas dan efektif untuk mencegah situasi memburuk.
Spesialis pernapasan terkemuka dan penasihat medis senior untuk pemerintah China, Zhong Nanshan mengatakan kepada CNN bahwa China masih menghadapi tantangan besar dari kemungkinan gelombang kedua wabah Covid-19.
"Orang China saat ini masih rentan terhadap infeksi Covid-19, karena kurangnya kekebalan," kata Zhong dalam wawancara pada Sabtu (16/5/2020).
"Ini tidak lebih baik daripada negara-negara asing yang saya pikir saat ini."
• Download Lagu MP3 Break My Heart Dua Lipa Lengkap Lirik dan Video Klipnya, Trending di YouTube
6 pejabat dicopot dari jabatannya atas wabah timur laut pada akhir pekan, termasuk Liu Shijun, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Kota Jilin, dan Ketua Partai Komunis Shulan, Li Pengfei.