Choirun Nasirin, Kiper Kontroversial Terkena Kasus Narkotika, Sepakan Kungfu Hingga Kerasukan
Bukan kali pertama nama mantan kiper PS Hizbul Wathan M Choirun Nasirin (MCN) tersandung kasus kontroversial.
Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Bukan kali pertama nama mantan kiper PS Hizbul Wathan M Choirun Nasirin (MCN) tersandung kasus kontroversial.
Usai dicoret dari skuat PS Hizbul Wathan lantaran ikut dalam kasus transaksi narkotika rumahan jenis sabu pada Minggu (17/5/2020).
Kiper berpostur 175 cm ini sebelumnya juga pernah menghiasi berita dengan berbagai persoalannya.
Sepak bola Indonesia kembali tercoreng seiring dengan tertangkapnya mantan kiper PSMS Medan, M Choirun Nasirin (MCN), yang terlibat transaksi narkotika rumahan jenis sabu.
Penangkapan MCN dilakukan oleh tim Dakjar Bidang Pemberantasan BNNP Jatim di Hotel Sinar 2, Sedati, Sidoarjo, pada Minggu (17/5/2020) pukul 12.50 WIB.
• Aremania Jadikan Pandemi Virus Corona yang Hentikan Liga 1 2020 untuk Introspeksi Diri
Rupanya bukan hanya sekali kiper berusia 30 tahun tersebut lekat dengan kontroversi.
Dilansir dari laman BolaSport.com ada beberapa momen kontroversi yang dilakukan M Choirun Nasirin dalam dunia sepak bola Indonesia.
1. Tendangan Kungfu
M. Choirun Nasirin sempat menghebohkan publik sepak bola Tanah Air pada 2019 lalu saat ia memperkuat PSMS Medan.
Bukan karena pestasinya di lapangan , melainkan karena permainan kasarnya di atas rumput hijau.
Choirun Nasirin melayangkan tendangan kungfu kepada salah seorang pemain Sriwijaya FC, Ahmad Ihwan dalam sebuah duel perebutan bola.
• Mantan Pemain Bola, Wasit dan Petinggi Ascot PSSI Jakarta Utara Aktif Telibat Jaringan Narkoba
Kejadian tersebut terjadi saat laga PSMS Vs Sriwijaya pada lanjutan pekan ke-9 Liga 2 2019 wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Kamis (01/08/2019).
Berkat tendangan kungfu tersebut, Nasirin disanksi larangan bermain 1 pertandingan oleh Komdis PSSI.
2. Curhat Gaji Tak Dibayar
Tak berhenti disitu, M Choirun Nasirin Pernah curhat kepada media bahwa dirinya tak dibayar selama 3 bulan oleh Persegres Gresik United pada 2017 lalu.