Virus Corona
Vaksin Virus Corona Buatan Moderna Tunjukkan Hasil Positif ke Relawan, Masih Butuh Percobaan
Relawan yang disuntikkan vaksin virus Corona buatan Moderna tunjukkan hasil positif, namun masih butuh uji klinis dulu.
TRIBUNJATIM.COM - Ada kabar baik mengenai vaksin virus Corona.
Relawan yang menerima vaksin virus Corona memiliki hasil awal yang positif.
• Kabar Terbaru Vaksin Corona Buatan Israel, Pertama di Dunia Umumkan Pengembangan Vaksin Covid-19
Dilansir dari CNN, vaksin virus Corona tersebut merupakan buatan perusahaan biotek, Moderna, yang bermitra dengan National Institutes of Health.
Kepala petugas medis Moderna, Dr Tal Zaks mengatakan, jika studi di masa depan berjalan dengan baik, vaksin virus Corona akan dapat tersedia untuk umum pada awal Januari 2021.
"Ini benar-benar berita baik dan kami pikir banyak yang telah menunggu kabar ini selama beberapa waktu," ujar Zaks.
• 18 Monyet Jadi Tumbal untuk Temukan Obat Virus Corona, Disuntik dengan Covid-19 Lalu Diberi Vaksin
Data awal ini berasal dari uji klinis Tahap 1.
Tahap ini mempelajari sejumlah kecil peserta dan berfokus pada apakah vaksin itu aman dan memunculkan respons kekebalan.
Meskipun begitu, hasil penelitian belum ditinjau atau dipublikasikan oleh jurnal medis.
• Dokter Tersohor Nekat Suntik Vaksin Virus Corona yang Belum Diuji ke Dirinya, Terlalu Gegabah?
Tentang Moderna dan Pengembangan Vaksin
Diketahui, Moderna yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, adalah satu dari 8 pengembang vaksin di dunia yang melakukan uji klinis pada manusia dengan vaksin Covid-19.
2 pengembang lainnya adalah Pfizer dan Inovio, yang juga berlokasi di Amerika Serikat.
Satu pengembang berada di Universitas Oxford, Inggris, dan 4 lainnya di China.
• China Laporkan Kluster Baru Penyebaran Virus Corona, Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Covid-19
Moderna telah memvaksinasi lusinan peserta penelitian dan mengukur antibodi pada 8 peserta.
Kedelapan peserta menunjukkan antibodi penetral terhadap virus pada tingkat yang dapat mencapai atau melebihi orang yang secara alami pulih dari Covid-19.
Antibodi penetral mengikat virus, dan melumpuhkannya untuk tidak menyerang sel manusia.