Idulfitri 2020
Harga Ayam Potong di Pasar Kota Malang Naik Jelang Idul Fitri, Pedagang Sehari Bisa Habis 1 Kuintal
Pedagang di Pasar Besar, Kota Malang ungkap ada kenaikan harga ayam potong jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kota Malang, Jawa Timur terpantau mengalami kenaikan, Kamis (21/5/2020).
Hal tersebut dipicu meningkatnya konsumsi masyarakat jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Seorang pedagang di Pasar Besar, Kota Malang Hamidah mengungkapkan harga daging ayam potong mencapai Rp 37.000 per kilogram.
• Bentuk Tubuh Istri Kedua Didi Kempot Dikomentari, Balasan Yan Vellia Panen Reaksi, Singkat & Adem
• Dory Harsa Fix Keluar? Yan Vellia Istri Didi Kempot Ekspos Formasi Baru Band Lare Jawi, Fans Kecewa
Padahal pada awal Mei, harga daging ayam masih dikisaran Rp 25.000 per kilogram.
“Naiknya pelan-pelan, mulai Rp 25.000 lalu Rp 28.000 sampai sekarang Rp 37.000 per kilogram,” ujar Hamidah, saat ditemui, Kamis (21/5/2020).
Dia mengatakan permintaan terhadap daging ayam jelang Lebaran cukup tinggi meski Kota Malang sedang menerapkan aturan PSBB Malang Raya.
• Yamaha Jatim Buka Loker, Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bergabung Menjadi A-Gen 125, Buruan!
• Download Lagu MP3 Selamat Lebaran Ungu Band Sambut Idul Fitri 1441 H, Gudang Lagu Lebaran 2020
Dalam sehari, dia bisa menjual daging ayam hingga 1 kuintal.
“Ya sekitar 1 kuintal. Kemarin-kemarin cuman 30 an kilo,” imbuhnya.
Selain daging ayam, sejumlah bahan pokok juga naik diantaranya cabai rawit dan bawang merah.
Cabai rawit dibanderol Rp 23.000 per kilogram atau naik Rp 7.000 dari sebelumnya. Sementara bawang merah mencapai Rp 52.000 per kilogram.
“Gula tetap tinggi, Rp 22.000 per kilo,” kata seorang pedagang, Agus Salim.
Meski terdapat kenaikan, Agus mengungkapkan penjualan pada Lebaran tahun ini lebih rendah dari sebelumnya. Hal ini disebabkan pembatasan aktivitas untuk mencegah penularan Covid-19.
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Heftys Suud