Wabah Virus Corona Mendunia
Rekor Tertinggi Covid-19 di Dunia Tercatat WHO, 106 Ribu Kasus Baru Corona dalam Waktu 24 Jam
WHO melaporkan rekor tertinggi jumlah kasus baru harian virus Corona (Covid-19) di dunia.
TRIBUNJATIM.COM - Rekor tertinggi jumlah kasus baru harian virus Corona (Covid-19) dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/5/2020), WHO mencatat 106 ribu kasus baru Covid-19 dalam waktu 24 jam.
Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi sejak pandemi Corona ini mulai muncul pada akhir tahun lalu.
"Kita masih memiliki jalan panjang untuk mengatasi pandemi ini," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Rabu (20/5/2020) waktu setempat.
WHO menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19 di negara-negara miskin.
"Kami sangat prihatin tentang meningkatnya kasus di negara berpenghasilan rendah dan menengah," jelasnya.
Berdasarkan data Worldometers, Kamis (21/5/2020) pukul 11.05 WIB, total kasus terkonfirmasi positif sudah melewasi 5 juta orang di dunia. Atau tepatnya 5.089.615 orang dari seluruh dunia.
• UPDATE Corona di Indonesia Kamis 21 Mei 2020, Tambahan 973 Kasus Baru, Total 20.162 Pasien Positif
• VIRAL Wanita Mendadak Ditemukan Hidup Lagi, sebelumnya Dikremasi karena Corona, Fakta Asli Terkuak
Sementara 329.724 orang meninggal dunia dan 2.023.472 orang sudah sembuh dari virus Corona.
Menurut Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan, angka lima juta kasus akan menjadi "tonggak tragis".
Tedros mengakui menerima sepucuk surat dari Presiden AS Donald Trump, yang mengultimatum WHO untuk melakukan reformasi substantif dalam waktu 30 hari.
Trump juga mengancam akan menarik pendanaan AS ke WHO jika dinilai tidak ada reformasi terjadi di Badan Kesehatan PBB itu.
Tedros menegaskan komitmen untuk akuntabilitas dan akan melakukan evaluasi dalam menanggapi pandemi.
Sebelumnya Trump menyebut WHO sebagai "boneka" China.
Hal itu disampaikan Trump pada Senin (18/5/2020) waktu setempat.
Bahkan Trump mengkonfirmasi ia sedang mempertimbangkan pemotongan atau membatalkan dukungan AS ke WHO.