Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

UPDATE CORONA di Kota Batu Jumat 22 Mei, Positif Tambah 1 Orang, Ada Riwayat dari Pasar Karangploso

Dengan bertambahnya satu pasien itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batu hingga saat ini adalah 11 orang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Freepik
ILUSTRASI Virus Corona - Kisah pria remehkan Covid-19 lalu terinfeksi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Ada tambahan satu pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, per Jumat (22/5/2020).

Dengan bertambahnya satu pasien itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batu hingga saat ini adalah 11 orang.

Satu orang tambahan pasien terkonfirmasi positif ini adalah seorang pedagang yang memiliki riwayat dari Pasar Sayur Karangploso Malang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori dalam keterangan resminya menjelaskan, pasien ke-11 berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun berasal dari Desa Giripurno.

Sebelum ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19, pasien ke-11 ini berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

“Pekerjaan petani dan sering kirim sayur ke Pasar Sayur Karangploso. Status sebelumnya sebagai PDP dengan diagnosa pneumonia berat dan punya penyakit penyerta pneumonia,” kata M Chori.

Penerapan PSBB Kota Batu Diklaim Aman Terkendali, Namun Pemkot Sebut Warga Kurang Disiplin

UPDATE CORONA di Tuban Jumat 22 Mei 2020, Satu Pasien Positif Klaster Temboro Sembuh

Sebelum ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19, pasien ke-11 sudah menjalani tes cepat atau rapid test yang hasilnya reaktif baik lg H dan lg M. Lalu dilanjutkan swab dan hasilnya baru keluar dinyatakan positif Covid-19.

“Yang bersangkutan punya riwayat perjalanan ke Karangploso kirim sayur ke Pasar Sayur Karangploso,” tegas M Chori.

Pasar menjadi klaster baru penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Batu.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, Punjul Santoso mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di pasar, baik pedagang, pembeli maupun yang lainnya, dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Tolong patuhi. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun. Itu penting sekali," tegas Wakil Wali Kota Batu ini.

Banyak Pedagang Pasar Kebalen Kota Malang Tak Patuh Physical Distancing, Pemkot Perketat Pengawasan

Catat Angka Tertinggi Positif Covid-19 di Kota Batu, Desa Giripurno Bakal Dikarantina Lokal

Punjul Santoso mengungkapkan, sebelumnya warga Kota Batu yang positif Covid-19 adalah pedagang yang mobilitasnya keluar kota, namun kali ini trennya adalah transimisi lokal yang ada di dalam pasar.

Meski begitu, Punjul Santoso juga mengatakan masyarakat harus tetap tenang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Giripurno terus bertambah.

Dengan tambahan kasus ke-11 ini, ada tiga orang yang positif Covid-19 di Desa Giripurno.

Jumlah ini lebih banyak dibanding desa dan kelurahan lain yang berada di Kota Batu.

Desa dan kelurahan di luar Desa Giripurno, rata-rata memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak satu orang.

Pemerintah Kota Batu sendiri berencana melakukan karantina lokal untuk Desa Giripurno. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Gugus Tugas Umumkan Ada Tambahan Dua Pegawai Dispendukcapil Tulungagung yang Reaktif Covid-19

82 Pedagang Sayur Kota Batu Ikuti Rapid Test, Gugus Tugas Covid-19 Ungkap Hasilnya 1 Positif

Terkait dengan rencana karantina lokal Desa Giripurno, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan untuk menekan penularan dan persebaran Covid-19.

Karantina lokal itu untuk memberikan perlindungan kepada warga masyarakat agar tidak terinfeksi virus Covid-19.

Karantina lokal rencananya dilakukan di  2 RW yakni RW 3 yang meliputi RT 11, RT 12 dan RT 13, lalu RW 9 yaitu RT 60 dan RT 61.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved