Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir di Jawa Timur

Jalan Diponegoro Kota Batu Jadi Langganan Banjir Luapan, Warga Waswas Tiap Hujan Deras

Hujan deras dengan intensitas yang lama sering kali membuat warga Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kota Batu, khususnya sekitar krematorium, waswas.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Dya Ayu
LANGGANAN BANJIR - Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, menjadi langganan banjir luapan tiap kali hujan deras mengguyu wilayah setempat, Sabtu (15/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Air luapan drainase yang tak mampu menampung debit air hujan sering kali menggenangi halaman rumah warga Desa Mojorejo, Kota Batu.
  • Bahkan sampai dua pengendara sepeda motor jatuh akibat berusaha menerjang banjir.
  • Banjir luapan dengan skala cukup besar itu dikarenakan banyaknya material sampah yang menghambat jalannya air hujan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Hujan deras dengan intensitas yang lama sering kali membuat warga Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, khususnya sekitar krematorium, waswas.

Pasalnya air luapan sering sampai masuk halaman rumah warga.

Banjir tersebut merupakan luapan air dari saluran air atau drainase yang tak mampu menampung debit air hujan.

Puncaknya seperti yang terjadi pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Saat itu, saluran drainase yang tersumbat sampah saat hujan deras mengakibatkan terjadinya banjir luapan air hingga menggenangi rumah warga.

Bahkan sampai dua pengendara sepeda motor jatuh akibat berusaha menerjang banjir.

Beruntung keduanya selamat meski sepeda motor yang dikendarai jatuh dan terseret arus air hingga masuk ke dalam saluran air.

Menurut warga sekitar bernama Ahmad, kejadian itu merupakan banjir luapan yang tergolong paling besar yang terjadi di kawasan tersebut selama ia tinggal.

“Ya itu paling besar, sampai masuk tempat usaha (barang-barang bekas, red) saya dan rumah warga yang lain. Beruntung tidak sampai tinggi. Tapi setelah itu depan rumah saya langsung saya naikkan tanahnya (cor, red) dan saya pasang besi drainase untuk jaga-jaga supaya air hujan tidak masuk kalau itu terjadi lagi,” kata Ahmad kepada Tribun Jatim Network, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Terendam Banjir 5 Hari, Puluhan Rumah di Jombang Terdampak, Pendangkalan Sungai Jadi Biang Keladi

Sampah

Ahmad menjelaskan, banjir luapan dengan skala cukup besar itu dikarenakan banyaknya material sampah yang menghambat jalannya air hujan.

Bahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menemukan adanya rumpun bambu dan batang-batang pohon.

Ditambah kontur jalan di sana menurun, sehingga air hujan yang tak mampu ditampung saluran drainase meluber ke jalan raya dan rumah warga.

“Setelah dibersihkan, kemarin saat hujan deras juga tidak ada banjir. Jadi petugas yang berwenang memang harus memastikan sungai yang di dekat krematorium itu dalam kondisi mengalir, biar air hujan tidak meluber kayak bulan lalu,” ujarnya. 

Luapan air di Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo karena sampah, Rabu (22/1/2025) kemarin.
Luapan air di Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, karena sampah, Rabu (22/1/2025). (istimewa)

Sementara itu, warga sekitar lainnya bernama Sri menilai, penyebab banjir luapan di daerah tempat tinggalnya terjadi karena saluran air yang kurang dalam.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved