Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Pasien Covid-19 Tulungagung Meninggal saat Berstatus PDP, Satu Santri Pondok Magetan Positif Corona

Seorang PDP Covid-19 dengan inisial K (57) meninggal dunia saat dalam perawatan. Saat dia meninggal, hasil swab belum keluar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Jumat (22/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 dengan inisial K (57) meninggal dunia saat dalam perawatan.

Pasien asal Kecamatan Sumbergempol Tulungagung ini meninggal pada 13 Mei 2020 silam, saat hasil tes swab belum keluar.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung mengumumkan status K sebagai pasien terkonfirmasi Covid-19, Jumat (22/5/2020).

"Jadi beliau sudah meninggal dunia, saat statusnya meningkat dari PDP menjadi pasien terkonfirmasi positif Covid-19," terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.

K diketahui masuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung pada 7 Mei 2020.

Bocah 11 Tahun di Tulungagung Reaktif Covid-19, Gugus Tugas Lacak Semua Teman Bermain Pasien

RSUD Kilisuci Kota Kediri Mulai Terima Pasien Covid-19, 5 Orang Jadi yang Pertama Dirawat

Sebelumnya dia punya riwayat perjalanan dari Surabaya.

Saat masuk ke rumah sakit, ia menderita sesak nafas dan nyeri pada leher.

"K ini adalah pasien pertama yang meninggal dunia karena infeksi virus Corona di Tulungagung," sambung Galih.

Gugus Tugas telah melakukan pelacakan kontak K.

Hingga kini belum ada kepastian sumber penularannya.

Gugus Tugas juga mengumumkan satu tambahan pasien positif Covid-19.

Reaktif Covid-19, Ibu Baru Melahirkan di Tulungagung Harus Karantina, Tak Boleh Susui Bayi Langsung

ASN Tulungagung yang Reaktif Covid-19 Sempat Melawan, Gugus Tugas: Terpaksa Menekan Lewat Ladis

Ia adalah MZ yang berusia 15 tahun, seorang santri yang mondok di Kabupaten Magetan.

MZ dipulangkan saat pandemi virus Corona, dan berstatus ODP.

Hasil rapid test memastikan ia reaktif, sehingga langsung dikarantina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved