Virus Corona di Pamekasan
Terungkap Kluster Baru Pasar Kolpajung Pamekasan karena Transmisi Lokal, Tempat Tak Bakal Ditutup
Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura menjadi kluster baru penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
Di Pasar Kolpajung sudah terdapat dua kasus Covid-19.
Kasus pertama, yang menimpa S, perempuan berusia 55 tahun, warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
S kesehariannya berjualan ikan di Pasar Kolpajung.
Ia ditetapkan sebagai pasien yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, yaitu batuk dan sesak napas.
Mulanya S saat dua Minggu lalu dikategorikan sebagai PDP Covid-19, ia menolak untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Akhirnya, S hanya disarankan untuk menjalani perawatan isolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Puskesmas setempat.
Tak berlangsung seminggu menjalani perawatan di rumahnya, S menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu 16 Mei 2020.
Kasus Covid-19 kedua di Pasar Kolpajung, yang menimpa SM, perempuan berusia 52 tahun, warga Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
SM kesehariannya di Pasar Kolpajung Pamekasan berjualan buah timun dan pisang.
Pada Senin 11 Mei 2020, SM saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan dikategorikan sebagai PDP.
Sebab, dia memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, yaitu sesak napas dan batuk.
Kala itu juga, SM langsung diswab untuk dilakukan uji lab.
Uji swab itu dilakukan untuk mengetahui apakah SM terjangkit virus Corona atau tidak.
Hasilnya keluar Rabu 20 Mei 2020 kemarin, yang menyatakan SM positif terjangkit virus Corona.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Arie Noer Rachmawati