Wabah Virus Corona Mendunia
Rahasia Jepang Kendalikan Penyebaran Covid-19, Terkuak 1 Hal yang Disepakati: Tak Ada Solusi Instan
Inilah rahasia negara Jepang untuk mengalahkan Covid-19. Simak jurus dari Jepang untuk menaklukkan virus Corona.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Hanya satu hal yang disepakati: bahwa tidak ada solusi instan, dan faktor lain yang membuat pembedaan dalam kasus ini.
"Hanya dengan melihat angka kematian, kita dapat mengatakan Jepang berhasil," kata Mikihito Tanaka, Profesor di Universitas Waseda, yang berspesialisasi dalam komunikasi sains.
"Tetapi bahkan para ahli pun tidak tahu alasannya," sambung dia.
• VIRAL VIDEO 3 Suster Katolik Nyanyikan Lagu Idul Fitri, Tuai Respon Positif, Semangat Toleransi
• Dugaan Pemicu Adik Via Vallen Tertular Covid-19 Dikuak, Via Ungkap Kebingungan, Postingan Banjir Doa
Sebuah daftar mengumpulkan 43 kemungkinan alasan yang dikutip dalam laporan media, mulai dari budaya mengenakan masker, tingkat obesitas di Jepang yang terkenal rendah, hingga keputusan awal untuk menutup sekolah.
Lalu, yang lebih fantastis termasuk klaim penutur bahasa Jepang yang dikenal memancarkan lebih sedikit tetesan yang sarat virus ketika berbicara, dibandingkan dengan bahasa lain.
Para ahli yang dikutip Bloomberg News juga membeberkan segudang faktor yang berkontribusi pada hasil tersebut.
Namun, di dalamnya tidak terpetakan paket kebijakan tunggal di Jepang yang dapat direplikasi di negara lain.
Di sisi lain, respons awal warga terhadap peningkatan infeksi menjadi sangat penting.
• Via Vallen Syok Rumah Didatangi Satpol PP setelah Adiknya Positif Corona, Ungkap Kekecewaannya
• NEWS VIDEO - Bawa Obat-obatan Diduga Pil Double L, Pria Ini Diamankan Petugas PSBB Surabaya
Ketika pemerintah pusat dikritik karena langkah-langkah kebijakannya yang dinilai lambat, para ahli memuji peran pelacak kontak di Jepang.
Fitur itu sudah berjalan setelah infeksi pertama ditemukan pada Januari.
Respons cepat semacam ini memang menjadi satu keunggulan inbuilt Jepang yakni lewat keberadaan pusat kesehatan publiknya.
Pusat kesehatan publik memiliki puluhan ribu tenaga paramedis yang sudah terlatih dalam menyusuri jejak infeksi di tahun 2018.
Pada masa-masa normal, para perawat tersebut terbiasa melacak infeksi yang lebih umum seperti influenza dan TBC.
"Ini sangat analog - ini bukan sistem berbasis aplikasi seperti Singapura, tapi bagaimana pun, itu sangat berguna," kata Kazuto Suzuki, Profesor Kebijakan Publik di Universitas Hokkaido.
• Idul Fitri Artis di Rumah, Lokasi Salat Ayu Ting Ting Disorot hingga Foto Sungkem Syahrini ke Mertua
• Indonesia Belum Sampai Hadapi New Normal, Pakar Sebut Masyarakat Justru Hadapi Ketidakpastian Baru
Dia menulis ulasan khusus tentang respons Jepang dalam pandemi Covid-19. Ketika negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris baru mulai merekrut dan melatih pelacak kontak, Jepang telah melacak pergerakan penyakit ini sejak segelintir kasus pertama ditemukan.