Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Geliat UMKM Snack di Surabaya Bertahan di Tengah Covid-19, Masuki Semua Pasar Demi Bertahan Jualan

Pelaku UMKM Snack Surabaya, Sri Wangunati ungkap AIA Snack produksinya alami penurunan sejak Covid-19 merebak. Bertahan jualan masuki semua pasar.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Hefty Suud
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sri Wangunati atau yang akrab disapa Nova, mengaku salah satu usaha untuk bertahan di masa pandemi seperti saat ini adalah dengan terus berjualan dengan memasuki semua pasar. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaku UMKM menjadi salah satu yang terdampak wabah virus Corona ( Covid-19 ).

Hal ini salah satunya dialami oleh pelaku UMKM Snack Surabaya, Sri Wangunati.

Perempuan yang akrab disapa Nova ini mengaku, sejak Covid-19 mulai merebak, penjualan seluruh produk AIA Snack mulai menurun.

Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya

Obati Rindu Bertemu Keluarga, 100 WBP Manfaatkan Video Call Gratis Rayakan Idul Fitri 2020

Terakhir kali Nova menerima pesanan dengan jumlah besar pada akhir Maret 2020 lalu. Setelah itu, pesanan dan penjualan harian mulai menurun.

"Untung saja saya punya produk nasi bakar. Jadi sedikit banyak yang bantu perekonomian ya nasi bakar. Karena kalau saya cuma jalan kue aja, ya nggak akan ada yang pesan harian," katanya.

Nova bersyukur dengan adanya produk nasi bakar, meski sehari hanya mampu menjual lima hingga 10 bungkus.

Ada 20 Kasus Baru Positif Covid-19 di Tuban, Didominasi Klaster Pasar, 2 Bayi Terpapar

Kaesang Gercep Ayahnya Jadi Perbincangan, Balas Foto Jokowi Pakai Army & Baret Hitam, Ada 1 Ucapan

Selanjutnya, demi bertahan terus berjualan, Nova mencoba memasuki semua pasar.

Ia menyesuaikan produk usahanya agar bisa diterima seluruh lapisan masyarakat, dari pasar menengah hingga ke bawah.

Momentum Idul Fitri 2020 ia membuat kue kering dua versi.

Ibu tiga orang anak itu mengaku sengaja membuat dua versi kue kering agar semua orang tetap bisa merayakan Lebaran.

Raul Lemos Siap Bongkar Fakta Pedas, Balasan Sindiran Terbuka Aurel ke Krisdayanti, Ada Batasnya

"Kalau saya patok harga yang premium, orang-orang yang ekonominya kurang, tentu akan berpikir dua kali untuk membeli kue kering. Terutama di kondisi sulit seperti saat ini," terang Nova.

Nova biasa menjual kue kering premium dengan harga di atas Rp 60.000. Namun ia kemudian berpikir, jika kue kering dijual dengan harga sedikit leboh mahal dan tidak ada yang beli, maka ia tidak bisa menjamin kehidupannya ke depan akan seperti apa.

"Saya mikirnya begini, saat ini kondisi sedang sulit. Sebisa mungkin kita harus menghasilkan uang, meski sedikit tapi kalau tiap hari rutin, tentu akan banyak. Uang itu kemudian dibagi untuk kehidupan yang dijalani sekarang dan untuk satu atau dua bulan ke depan," tuturnya.

Meski begitu, Nova tetap menjaga kualitas rasa kue kering yang dibuatnya agar pembeli tetap kembali lagi ke depannya.

Rencana Nova Setelah Corona Berlalu

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved