Virus Corona di Surabaya
Sumringah, Mbah Gimo Tukang Pijat Tuna Netra Dapat Bantuan Uang Tunai 200 Ribu
Arif Suparmanto atau yang akrab disapa Mbah Gimo warga Kelurahan Mojo Kidul terlihat sumringah setelah keluar dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Arif Suparmanto atau yang akrab disapa Mbah Gimo warga Kelurahan Mojo Kidul terlihat sumringah setelah keluar dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Jatim Untag, Surabaya, Selasa (26/5/2020).
Kepada Surya, ia mengaku baru saja menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200.000 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Di kesempatan itu, Arif menceritakan pula saat pandemi corona sekarang, sebelumnya belum pernah mendapat bantuan. Padahal, ia yang berprofesi pijat tuna netra mengaku sangat terdampak akibat merebaknya virus corona.
"Saya sebulan sebelum ada corona bisa dapat 30-40 orang, sekarang cuma 5 orang," kata Arif kepada Surya, Selasa (26/5/2020).
Selain alasan sepi, ia mengaku sekarang juga lebih hati-hati untuk menerima pasien.
"Ya kan kalau pijet itu janjian lewat telfon dulu, saya tanya ada batuk dan sesak gak, kalau ada ya langsung saya tolak. Ya lebih pilih-pilih takut kalau kena (virus corona)," ungkapnya.
• Kelakuan Nikita Mirzani Angkat Kaki Bikin Atta Keok, Cuma Bisa Duduk di Pojokan Sofa: Akhlaknya Ya
• Pemkot Gagas Kampung Wani Jogo Suroboyo, Risma : Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
• Jumlah Covid-19 Banyuwangi Bertambah Satu Orang, Pasien Jalani Perawatan di Surabaya
Di kesempatan itu, Arif mengaku akan menggunakan uang itu untuk membayar sejumlah tagihan bulanan kebutuhan rumah.
"Alhamdulillah bisa bantu tipis-tipis buat bayar listrik sama air," ucapnya.
Sementara itu, Rahma selaku Pendamping Sosial dari Kecamatan Gubeng menuturkan, BNPT merupakan bantuan dari Pemprov Jatim yang dikhususkan bagi warga yang selama ini belum tercover bantuan dari pemerintah pusat.
"Iya jadi ini bantuan yang diberikan untuk warga Jatim, terutama yang belum pernah mendapatkan bantuan lain dari pemerintah pusat seperti, BST, PKH, BPNP dan sebagainya," tutupnya.